Kontak Senjata, Massa di Deiyai Papua Gunakan Senjata Rampasan untuk Serang Aparat

Mabes Polri mengonfirmasi tewasnya seorang personel TNI Angkatan Darat dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di wilayah Deiyai, Papua

KOMPAS.COM/ IRSUL PANCA ARDITA
ILUSTRASI - Massa diduga bertindak brutal dengan merampas senjata api aparat keamanan lalu saling baku tembak. 

Massa juga menyerang mobil TNI yang sedang parkir, lalu merampas senjata api.

“Anggota TNI yang menjaga mobil diserang dengan cara diparang dan ditusuk anak panah di bagian kepala hingga meninggal,” terangnya.

Dengan senjata rampasan sekitar 10 pucuk, massa kemudian menembaki aparat lain yang menjaga aksi unjuk rasa.

“Massa yang sudah pegang senjata melakukan penembakan ke arah petugas aparat keamanan gabungan TNI dan Polri,” ungkap Kapolda.

Unjuk rasa yang tadinya berjalan damai kemudian berubah jadi brutal.

“Personil yang menjaga unjuk rasa lalu membalas tembakan ke arah massa yg membawa senpi,” jelas Kapolda, Rudolf A Rodja.

Peristiwa itu menimbulkan korban, setidaknya ada 2 orang korban dari massa yang kini telah dievakuasi.

“Sudah di evakuasi ke RS Paniai di Enarotali. Korban dari pihak massa 2 orang bukan 6 orang,”paparnya.

Tiga anggota Polri dan 1 TNI terluka.

“3 anggota kami luka-luka kena panah dan 1 anggota TNI juga luka kena panah,”ucapnya.

Menurut Kapolda, kini situasi malam ini sudah aman dan semua korban audah di evakuasi ke Enarotali ibukota Paniai. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Massa di Deiyai Papua Gunakan Senjata Rampasan untuk Serang Aparat, Korban akan Dievakuasi ke Paniai

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved