Bule Cantik Berdarah Turki Ungkap Alasannya Terima Pinangan Petugas Kebersihan, Bukan Soal Wajah
Arzum Bali lantas mengungkapkan alasannya memilih Bambang Irawan (28) sebagai pendamping hidupnya.
#Bule Cantik Berdarah Turki Ungkap Alasan Terima Pinangan Petugas Kebersihan, Bukan Soal Wajah#
TRIBUNBATAM.id - Cerita petugas kebersihan Jakarta menikahi bule cantik asal Austria jadi trending topik.
Bule cantik asal Austria itu berdarah Turki, bernama Arzum Bali (26).
Arzum Bali lantas mengungkapkan alasannya memilih Bambang Irawan (28) sebagai pendamping hidupnya.
Melalui perbincangan dari aplikasi video-call, Arzum mengatakan ia tak memandang sebelah mata pekerjaan Bambang sebagai Petugas Kebersihan.
Ia mencintai Bambang apa adanya.
"Saya enggak peduli profesi dia apa. Yang penting kerjaan Awan halal. Menurut saya buat apa melihat profesi orang sedangkan kerjaan kita juga belum baik," ungkapnya melalui pembicaraan tatap muka dengan TribunJakarta.com pada Rabu (28/8/2019).

Ia malah mengagumi Bambang sebagai sosok yang mau bekerja keras dan mampu hidup mandiri.
"Kita enggak usah sombong, mau kerjaan orang itu apa kita harus menerima apa adanya. Mau gaji seberapa yang penting dia berusaha keras untuk mendapatkan rezeki. Buat makan sehari-hari," terangnya.
Bahkan, Arzum mengakui pada awalnya keluarga Awan tak percaya bahwa pria yang bekerja sehari-hari sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pondok Labu itu menjalin hubungan dengan wanita Eropa.
"Bahkan, keluarganya ketika kita menjalin hubungan enggak percaya. Malah keluarganya malah marahin dia," bebernya.
Keluarganya marah lantaran Awan dikira berbohong mengenai latar belakang hidupnya ke Arzum.
Padahal, tidak demikian.
"Jangan-jangan kamu bohong sama bule ini ya. Kamu bilang kamu orang yang punya, ya. Tapi Awan enggak kayak gitu. Dia ngomong apa adanya. Orangnya sederhana dan bekerja sebagai petugas kebersihan," cerita Arzum.
Yang terpenting, lanjut Arzum, sosok Awan tulus dan setia.
"Saya enggak peduli latar belakangnya asal orang itu tulus, setia dan pekerja keras," sambungnya.