Maxim Tawarkan Angkutan Online Lebih Praktis dan Lebih Murah Untuk Masyarakat Batam
Maxim Tawarkan Angkutan Online Lebih Praktis dan Lebih Murah Untuk Masyarakat Batam
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id - Sekitar ribuan angkutan transportasi online Maxim kini sudah beroperasional di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), baik angkutan roda dua ataupun roda empat, yang tersebar di seluruh kawasan Kota Batam dan sekitarnya.
Transportasi online dengan pengemudinya yang menggunakan jaket berwarna kuning ini merupakan sebuah perusahaan internasional yang sudah eksis di beberapa negara-negara besar.
Misalnya, Rusia, beberapa negara di Timur Tengah dan Eropa serta kini mulai memasuki negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Di Indonesia perusahaannya bernama PT Teknologi Perdana Indonesia dan Maxim berada di bawah bendera perusahaan tersebut.
Head Of Subdivison Maxim Batam, Franstito Patria mengatakan, transportasi online ini sudah mulai beroperasional sejak Februari 2019 lalu dengan jumlah driver yang mendaftar sudah mencapai ribuan orang.
"Kita memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan kompetitor, satu di antaranya adalah tarif lebih murah.
Kami jamin harganya memang lebih murah, mulai dari Rp 7000 per empat kilometer untuk ojek dan mulai dari Rp 5.000 untuk mobil," ujar Tito kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (28/8/2019).
Maxim juga memiliki kebijakan yang menguntungkan dan memudahkan kedua belah pihak baik pengemudi maupun pelanggan,.
Misalnya, jadwal kerja yang fleksibel untuk pengemudi serta sistem reservasi order untuk pelanggan.
"Pelanggan yang memiliki rencana berpergian di hari-hari tertentu yang mereka inginkan dapat melakukan reservasi order sebelum hari keberangkatan," sambung Franstito Patria.
Transportasi yang sudah mengembangkan sayapnya di 14 kota di Indonesia ini memiliki Fitur Aplikasi menarik yang didesaign dengan ringkas sehingga memungkinkan penggunanya untuk membuat order hanya dalam hitungan detik, cukup dengan memasukkan alamat tujuan dan mengeklik "Memesan".
"Layanan akan mengingat tarif terakhir yang dicantumkan berikut metode pembayarannya, perjalanan yang telah dilakukan, yang dapat diulang dari riwayat," tambah Franstito Patria.
Hal yang lebih menarik adalah fitur multi-destination and change destination untuk pelanggan ketika ingin berpergian di lebih dari 1 tempat dan ingin mengubah alamat ketika berada dalam perjalanan.
"Untuk fitur multi-destination and change destination, Maxim tidak memberikan batasan sehingga dalam satu kali pemesanan, konsumen dapat pergi ke beberapa titik perjalanan sesuai dengan yang mereka inginkan," kata Franstito Patria.
Sementara itu, sistem pembayaran yang diterima Maxim hanya berupa uang tunai (cash).
Namun, Franstito Patria memaparkan bahwa perusahaan itu tengah mengkaji sistem pembayaran digital yang bekerja sama dengan Doku e-wallet, Alfamart dan Bank. (*)
