KONDISI PAPUA

Pemerintah Ungkap Aktor yang Bermain di Rusuh Papua, Wiranto Sebut Coba Cari Keuntungan

Pemerintah Ungkap Aktor yang Bermain di Rusuh Papua, Wiranto Sebut Coba Cari Keuntungan

Grafis Tribun-Video/ Alfin Wahyu
#prayforpapua atas tewasnya 31 pekerja pembangunan jembatan dan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (2/12/2018) 

#Pemerintah Ungkap Aktor yang Bermain di Rusuh Papua, Wiranto Sebut Coba Cari Keuntungan#

TRIBUNBATAM.id - Kondisi Papua sejak Kamis (29/8/2019) hingga Jumat (30/8/2019) kemarin mencekam.

Kerusuhan Papua seperti di Kota Jayapura benar-benar bergejolak hingga memaksa sejumlah warga berlindung di markas TNI. 

Pasca peristiwa aksi massa itu, Pemerintah menyatakan mengetahui aktor penanggung jawab yang membuat Papua dan Papua Barat terus bergejolak hingga saat ini.

Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam Wiranto seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

"Saya terima laporan dari Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN, memang kerusuhan ini ada yang menunggangi, komporin, provokasi."

Foto-foto Panah Papua saat Rusuh Tertancap di Leher Bripda Dedi, Anggota TNI Gugur di Dalam Mobil

Jayapura Papua Rusuh, Ribuan Warga Mengungsi hingga Komunikasi di Jayapura Lumpuh

Ibunda Ahok Kini Bongkar Sifat Asli Puput Nastiti Devi, Veronica Tan Sindir Balik

"Ada yang sengaja mendorong agar terjadi kekacauan," ujar Wiranto

 

"Kami tahu siapa yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari kerusuhan."

"Dan kita peringatkan, siapa pun dia, hentikan itu! Karena itu hanya ingin membuat suasana tidak stabil," sambung Wiranto.

Terkait siapa aktor penunggang tersebut, apakah dari dalam negeri atau luar negeri, Wiranto enggan menyebutnya dan akan segera ditangani.

"Saya enggak mau nyebut, tapi kami minta agar dihentikan," ucap Wiranto.

Menurut Wiranto, pemerintah telah melakukan berbagai cara agar suasana di tanah Papua berangsur pulih kembali, dan dialog dengan tokoh masyarakat terus dilakukan.

"Kami bicara apa yang terjadi di sana tidak dalam forum salah menyalahkan."

"Tapi bicara bagaimana segera kita bisa menghentikan kerusuhan, situasi menegangkan, situasi yang panas, bisa masuk suasana damai," papar Wiranto.

Sebelumnya, Mabes Polri mengungkap kronologi unjuk rasa berujung kerusuhan di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, awalnya massa yang berunjuk rasa ingin bertemu anggota dewan adat dari Majelis Rakyat Papua (MRP).

Akan tetapi, ternyata sejumlah anggota dewan tak ada ditempat lantaran tengah melaksanakan kunjungan kerja.

"Karena massa mencoba menemui masyarakat dewan adat," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

"Namun demikian, kebetulan beberapa anggota MRP sedang melakukan kunjungan kerja," imbuhnya.

Kepolisian menduga massa kecewa karena tak bisa bertemu anggota dewan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved