Puasa 2 Hari di Bulan Muharram atau Suro, Dosa Setahun Akan Dihapus, Simak Juga Larangannya

Puasa 2 Hari di Bulan Muharram atau Suro, Dosa Setahun Akan Dihapus, Simak juga larangan di bulan Muharram

net
Larangan di bulan Muharram dan larangan di bulan Suro berikut amalan yang dianjurkan, Puasa Muharram lengkap niat 

Momentum Muharram ini sebaiknya digunakan untuk memunculkan persaudaraan dan perdamaian.

Amalan Puasa Muharram

Larangan di  bulan Muharram dan larangan di bulan Suro berikut amalan yang dianjurkan, Puasa Muharram lengkap niat.
Larangan di bulan Muharram dan larangan di bulan Suro berikut amalan yang dianjurkan, Puasa Muharram lengkap niat. (Tribunnews)

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah.

Lantas amalan apa saja yang bisa ditunaikan pada bulan istimewa ini?

Berikut selengkapnya dilansir Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Puasa Muharram

Dikutip Tribunnews.com dari TribunStyle.com, Rasulullah SAW menganjurkan menunaikan ibadah puasa pada bulan Muharram.

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:

‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu” (HR. Muslim, no. 1982).

Terdapat dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram yakni Puasa Asyura dan Puasa Tasua.

Puasa Tasua merupakan puasa sebelum hari 10 Muharram atau yang dilaksanakan pada 9 Muharram.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved