IMA Chapter Batam Gelar Seminar Millenial Kill Everything

Indonesia Marketing Association (IMA) chapter Batam menggelar Seminar bertema Millenials Kill Everything di Seaside Lounge Nuvasa Bay

TRIBUNBATAM.id/IST
Pembicara, Panitia, dan peserta Leisure Seminar Millennials Kill Everything berfoto di halaman Seaside Lounge Nuvasa Bay 

TRIBUNBATAM.id  - Indonesia Marketing Association (IMA) chapter Batam menggelar Seminar bertema Millenials Kill Everything di Seaside Lounge Nuvasa Bay, Nongsa, Batam, Sabtu (31/8/2019).

Acara seminar dihadiri kurang lebih 50 marketing dari berbagai perusahaan dan industri yang ada di Batam.

Pada kesempatan ini turut hadir Direktur Humas dan Promosi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dendi Gustinandar; Presiden IMA Batam, Endrico Moreno; Penasihat IMA Batam, Riginoto Wijaya; serta Batam Golf and Property Division Head, Steven Japari.

"Kegiatan seminar ini bertujuan untuk membangun awarenes kepada pelaku bisnis di batam, agar mampu beradaptasi dengan perilaku Millenials" ujar Endrico saat diwawancarai Tribun Batam.

Lebih lanjut Endrico menjelaskan bahwa kaum millennial adalah nyata. Mereka bukan hanya sekedar pasar tetapi juga sumber daya manusia (SDM) indonesia.

"Dengan karakter yg cukup berbeda, ditambah kemampuan digitalnya, mereka telah mampu mendisrupsi bisnis konvensional" ujar Endrico

Seminar ini terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama dibawakan oleh 3 Narasumber, yaitu: Kepala Pusat Pusat Data Sistem Informasi (PDSI) BP Batam, Sylvia J Malaihollo; Pemimpin Umum Tribun Batam, Danang Purwoko Raharjo; dan Manager Commerce Gasnet Indonesia, Andy Irawan.

Sesi pertama diisi sharing terkait program yang dilakukan masing-masing industri dalam menghadapi tantangan perilaku konsumen millenial.

Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Dendi Gustinandar menyampaikan pandangan terhadap pemaparan narasumber

Dendi mengatakan bahwa media cetak di saat disrupsi ini masih akan tetap bertahan. Strateginya berinovasi seperti yang dilakulan oleh Tribun saat ini.

"Tribun group contoh nyata perusahaan media di indonesia yang bisa survive" ujar Dendi

Di akhir sesi pertama, Penasihat IMA Batam, Riginoto wijaya menyampaikan pemerintah harus mensosialisasikan pelayanan apa yang dapat diberikan serta bagaimana menyuguhkan pelayanan yang benar-benar dibutuhkan untuk memajukan industri di Kota Batam

"Di kondisi disrupsi seperti saat ini, industri di Batam harus berani mengikuti langkah-langkah inovatif agar bisa survive" ujar Riginoto

Pada sesi ke 2, seminar diisi oleh penulis buku Millenials Kill Everything, Yuswohadi.

Yuswohadi memaparkan ada 50 perilaku produk, industri, serta jasa yang 'terbunuh' akibat pola perilaku konsumsi kaum millenials, diantaranya: waktu kerja pukul 09.00 sampai 17.00, pakaian kerja formal, bermain golf, televisi, kartu kredit, cash money, sepatu high heels, rokok kretek, serta hijab jadul.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved