HUMAN INTEREST
Onward Siahaan Selalu Dapat Tempat di Hati Konstituen
Berikut wawancara eksklusif antara Tribun Batam (RB) dengan Onward Siahaan (OS) sebelum dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri 2019 – 2024.
Penulis: Endra Kaputra |
TB: Artinya, suara agak turun. Apa penyebabnya?
OS: Pemilu serentak Pilpres (Pemilihan Presiden) dan Pileg (Pemilihan Legislatif) bersamaan. Kebetulan banyak konstituen saya sebelumnya berbeda pilihan untuk Pilpres.
TB: Oh, begitu. Itu berpengaruh juga yah?
OS: Tapi di sisi lain total perolehan suara partai kami justru naik. Dulu cuma sekitar 18.000 lebih. Sekarang hampir 28.000. Artinya Pemilu serentak justru menguntungkan kami, Partai Gerindra. Saya harus melihat dari sisi partai, bukan hanya sisi pribadi.
TB: Oke, mayoritas pemilih anda berasal dari golongan apa? Petani, nelayan, pekerja perusahaan atau pegawai?
OS: Kalau pemilih partai secara keseluruhan sangat majemuk. Kebanyakan pekerja perusahaan (buruh)
TB: Mengapa?
OS: Masyarakat di Sagulung dan Batuaji itu kebanyakan pekerja perusahaan dan wiraswasta. Pegawai (ASN) banyak tinggal di Sekupang. Nelayan dan Petani berdiam di Belakang Padang. Kebetulan konstituen saya lebih banyak berada di Sagulung dan Batuaji. Mereka bekerja di Shipyard dan manufacturing di Muka Kuning. Ada juga yang UKM (Usaha Kecil Menengah). Maksudnya usaha mikro.
TB: Kira-kira apa strategi anda sehingga bisa menjaga kepercayaan konstituen di tengah banyak calon legislatif baik baru maupun lama, dengan janji politik mereka? Bisa bocorkan sedikit?
OS: Selama menjadi anggota dewan saya selalu berupaya memperjuangkan aspirasi mereka, memperjuangkan peningkatan jalan (semenisasi) di kavling-kavling, memperjuangkan beasiswa bagi keluarga tidak mampu, memperjuangkan dana hibah permodalan usaha mikro, memperjuangkan pembangunan gedung serba guna untuk warga dan membantu pembangunan atau rehabilitasi rumah ibadah dan memfasilitasi pelatihan keterampilan kuliner, menjahit serta aneka kerajinan. Hal ini langsung dirasakan masyarakat.
TB: Wah, luar biasa. Lantas, dengan kepercayaan itu, anda mau maju lagi di DPRD Kepri periode depan? Atau justru naik peringkat ke DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat) atau DPD (Dewan Permusyawaratan Rakyat)?
OS: Semuanya mengalir saja dulu. Jika ada peluang ke DPR RI mungkin jadi pilihan.
TB: Sedikit kembali ke belakang. Apa yang memotivasi anda untuk beralih dari DPRD Kota Batam ke DPRD Kepri?
OS: Karier politik dan memperluas jangkauan. Undang-Undang tentang Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas yang menjadi payung hukum status Batam sebagai FTZ (Free Trade Zone) menyebutkan keterlibatan Pemerintahan Provinsi. Jadi kita yang consern dengan Batam sebagai satu simpul pertumbuhan ekonomi regional dan nasional merasa perlu untuk mewakili masyarakat Batam di tingkat Provinsi.
TB: Selama di DPRD Kota Batam sampai DPRD Kepri, anda hanya tetap berada di satu partai politik atau sempat pindah partai politik?