Tewas di Halaman Rumah, Ini Kata Terakhir Siswa SMP Saat Pisau Dilempar Ayah Menembus Jantungnya
Diakui Mardi, ia menyesal seumur hidup telah menghialngkan nyawa korban. Mardi lalu mengulangi kalimat yang diucapkannya sebelum melempatkan pisau.
TRIBUNBATAM.id - Mardi (45) ayah pembunuh anaknya sendiri kini mendekam dibalik jeruji besi, Eko Saputro (15).
Mardi menyatakan menyesal dan mengakui khilaf telah membunuh anaknya yang masih duduk di bangku SMP.
Sebelumnya, Eko Saputro, siswa SMPdi Palangkaraya tewas di halaman rumah ini karena tertusuk pisau pengupas jagung.
Pisau itu dilempar Mardi hingga menembus jantung.
Berdasarkan visum rumah sakit, jasad di tubuh Eko ditemukan luka robek.
Eko Saputro (15), siswa SMP Palangkaraya itu pun tewas di halaman rumah tak lama pascainsiden.
Sedangkan ia mengaku emosi lantaran korban berebut makanan ringan dengan adiknya.
Mardi lalu mengulangi kalimat yang diucapkannya sebelum melempatkan pisau.
"Saya bilang ini 'Ko, Ko, kamu ini sudah besar, kok enggak bisa ngasih adiknya', saya sedang emosi, dan khilaf, saya sambil duduk tak lempar pisaunya," ujar Mardi.
Pisau langsung mengenai dada korban.
Mardi mengungkapkan korban hanya mengaduh sakit di tubuhnya.
"Tahu-tahu 'Aduh, aduh, aduh' langsung tak bopong gitu, tak naikkan ke sepeda motor," paparnya.
Lihat videnya dari menit ke 0.50:
Kronologi: Ayah Sempat Berkilah
Sebelumnya, saat polisi meminta keterangan atas meninggalnya korban, Mardi menceritakan kronologi yang berbeda, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Mulanya, setelah mendapat informasi peristiwa, Polres Palangkaraya mendatangi lokasi guna mencari keterangan.
"Kami langsung meluncur ke lokasi, berusaha mencari informasi terkait dengan tewasnya korban," kata Timbul, saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya. Sabtu, (31/8/2019).