KILAS BALIK
Detik-detik Soekarno Disela Ajudan saat Baca Pidato Pasca G30S/PKI, Bawa 1 Nota, Isinya Mencekam
Saat Soekarno berpidato, satu di antara ajudannya menyela dan menyerahkan selembar nota.
Sementara saat Soekarno berpidato, satu di antara ajudannya menyela, dan menyerahkan selembar nota.
Setelah membacanya, Soekarno mengumumkan sesuatu yang amat penting telah mencekam dirinya, dan bermaksud meninggalkan tersebut sebentar.
Dua pejabat lainnya saat itu, Soebandrio dan Chaerul Saleh juga mengetahui isi nota itu.
Begitu tahu isi nota tersebut, mereka juga pergi meninggalkan sidang.
"Nota itu berisi informasi sekelompok pasukan tak dikenal yang menanggalkan segala tanda pengenal mereka sehingga identitasnya tak diketahui, telah menduduki posisi mengepung istana," tulis Peter.
Menurut Peter, awalnya nota itu ditujukan kepada Pangdam Jaya, Amir Machmud.
Lalu, ia mengatkan tak apa-apa.
Belakangan, diketahui Soekarno meninggalkan sidang kabinet, dan menuju Istana Bogor.
Di sana Soekarno bertemu sejumlah pejabat, hingga menghasilkan Surat Perintah 11 Maret, atau yang biasa dikenal Supersemar.
Isi Supersemar "memerintahkan" Soeharto mengambil tindakan yang dianggap perlu demi menjaga keamanan Presiden Soekarno, dan Indonesia.
#Detik-detik Soekarno Disela Ajudan saat Baca Pidato Pasca G30S/PKI, Bawa 1 Nota, Isinya Mencekam (***)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Detik-detik Soekarno Berhenti Pidato Pasca G30S/PKI karena Baca 1 Nota dari Ajudan, Isinya Mencekam