Wanita Ini Menghisap Racun Setelah Digigit Ular. Apakah Ini Cara yang Benar Menghilangkan Bisa?

alah satu yang populer adalah mengikat bagian atas kaki dengan kencang dengan tali, kain dan sebagainya dengan tujuan agar darah itu tidak menyebar

Daily Mail
Ular 

TRIBUNBATAM.ID - Seorang wanita yang digigit ular berbisa di China mencoba menghisap racun ular di kakinya.

Wanita dari provinsi Guizhou, yang hanya dikenal sebagai Lu dgigit seekor ular berbisa saat berada di toilet, Senin (9/9/2019)  lalu, seperti dilansir AsiaOne.com dari Oriental Daily News.

Menurut Lu, dia mencoba membersihkan racun dari lukanya setelah membunuh ular itu.

"Pertama aku memencet dan memeras darah dari bekas gigitan ular itu. Setelah memerasnya sekitar empat kali, hanya nanah yang keluar... Aku membersihkan lukanya dengan alkohol dan kemudian mengisapnya. Lalu aku berkumur dan bergegas ke rumah sakit," cerita Lu.

Ketika ditanya mengapa dia mencoba menyedot racun itu, Lu, yang saat ini mulai pulih di rumah sakit, tertawa dan berkata dengan malu-malu, "Saya melihatnya di TV."

BJ Habibie Ternyata Punya Hobi Turing Pakai Moge, Ini Koleksi Motornya

Monster Energy Yamaha MotoGP Edition Bakal Mengaspal di Batam, Tampil Gagah Mesin Bertenaga

Viral Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Panji Petualang Sebut Indonesia Cuma Punya 1 Obat Anti Bisa

Tentu saja, seringkali acara di televisi dan film-film yang memperlihatkan orang menghisap luka bekas gigitan ular.

Salah satu yang populer adalah mengikat bagian atas kaki dengan kencang dengan tali, kain dan sebagainya dengan tujuan agar darah itu tidak menyebar ke jantung.

Bahkan, cara ini juga sudah berkembang di masyarakat sejak lama.

Ada orang yang menggunakan pisau mencongkel bekas gigitan ular itu sampai mengeluarkan darah, kemudian mencoba mengeluarkannya dengan harapan racun ular itu juga keluar.

Termasuk kemudian apa yang dipraktekkan Lu, menghisap bisa ular itu.

Tetapi, benarkah itu cara yang benar?

Sebenarnya, Anda tidak boleh mencoba metode-metode itu jika Anda digigit ular.

Dokter yang merawat Lu menyarankan agar tidak menghisap racun dari gigitan ular.

Pasalnya, itu justru semakin berbahaya karena racun itu bisa menyebar lebih cepat jika korban memiliki bisul atau luka atau gigi berlobang di mulut.

Itu juga yang terjadi pada Lu, sebelum ia sampai di rumah sakit, wanita ini mengalami mual dan muntah.

Para ahli juga mengatakan bahwa upaya menghisap racun itu sia-sia karena penyebaran racun di tubuh korban sangat cepat.

Begitu juga dengan cara melukai kaki, mengikat kaki serta menggunakan tourniquet (alat untuk menghentikan aliran darah di saluran arteri), adalah metode berbahaya lain yang harus dihindari.

Hal ini dapat menghentikan aliran darah, menyebabkan penumpukan racun di satu area yang dapat membuat korban kehilangan anggota tubuh.

Lalu, bagaimana tindakan terbaik?

Yang justru harus dilakukan adalah melepaskan segala sesuatu yang kencang seperti cincin, jam tangan dan pakaian dari area gigitan, lalu segera cari bantuan medis.

Luka atau bisa ular itu tidak perlu disentuh. 

Hal yang paling penting bagi seorang yang digigit ular adalahg bersikap tenang dan tidak panik sehingga jantung tidak memompa darah dengan cepat.

Dilansir TribunBatam.id dari halosehat.com, penderita gigitan ular diharapkan untuk beristirahat dan meminimalisir gerakan.

Letakkan tempat gigitan lebih rendah dari posisi tubuh lainnya.

Apabila ular yang menggigit Anda tidak berbisa, maka dokter akan memberikan terapi antibiotik dan serum antitetanus sesuai dengan indikasi.

Sedangkan pada kasus yang lebih berat dapat diberikan antivenom. Untuk mengurangi gejala nyeri yang ada, penderita dapat meminum antinyeri seperti parasetamol.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved