Tak Mempan Dibongkar Mesin, Batu Pengantin di Yogyakarta Dibongkar Atas Bantuan Pihak Keraton
Watu Temanten (Batu Pengantin) di Desa Semugih, Gunung Kidul, Yogyakarta akhirnya dapat dibongkar dan dipindahkan dengan ritual Keraton Yogyakarta
"Upacara adat ini adalah tradisi untuk memohon kepada Tuhan yang maha Kuasa supaya diberikan berkah kepada seluruh warga Rongkop dan Gunungkidul,"
"Semoga dengan dilakukan kegiatan ini dapat menambah barokah kepada masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan berbagai sesajen yang disiapkan adalah wujud dari permohonan berkah.
"Persiapannya cukup singkat hanya satu minggu karena sudah terbiasa dengan adat dan tradisi sehingga hanya membutuhkan tambahan-tambahan," katanya.
• Adiknya Meninggal Dunia, Boy William Unggah Pesan Menyentuh I Love You Ray
Hertriasning memaparkan, bahwa di setiap lokasi sesajen akan berbeda-beda sesuai dengan adat tradisi yang dipercaya untuk menggeser situs.
Pihaknya juga berpedoman dengan buku-buku yang berisi persyaratan apa saja yang disediakan.
"Semua tempat memiliki ciri khas masing masing sesuai dengan kearifan lokal masing-masing," pungkasnya. (Tribunjogja.com | Wisang Seto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Detik-detik Pemindahan Watu Temanten di Gunung Kidul yang Sempat Tak Mempan Dibongkar Mesin, https://jogja.tribunnews.com/2019/09/13/detik-detik-pemindahan-watu-temanten-di-gunung-kidul-yang-sempat-tak-mempan-dibongkar-mesin?page=all