WASPADA, Kualitas Udara Batam Saat Ini Sangat Tidak Baik, Kabut Asap Kiriman Kepung Kota
Dohimbau Bagi segenap warga Batam yang beraktifitas di luar rumah untuk selalu mengenakan masker. Kualitas udara menunjukan angka sangat tidak sehat.
Dampak kebakaran hutan dan lahan akan terus terasa dan menyebar meski api telah padam.
Meski efeknya tampak tak berbahaya secara kasat mata, ada banyak bahaya yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Semua jenis asap bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama asap kebakaran hutan.
Asap kebakaran hutan memiliki bahaya yang jauh lebih besar karena kandungan berbagai zat kimia berbahaya di dalamnya.
Sebagian besar zat kimia pada asap kebakaran hutan berasal dari pepohonan, bangunan, kendaraan, fasilitas industri, dan permukiman di sekitar hutan.
Zat kimia tersebut biasanya digunakan dalam pestisida, cat, bahan bakar, hingga pelapis bangunan.
Selain itu, asap kebakaran hutan juga mengandung banyak partikel abu dari material yang terbakar.
Jika terhirup, partikel pada asap kebakaran hutan akan masuk ke paru sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan.
Efek jangka pendek
Riset 2008 membuktikan, asap kebakaran hutan dapat meningkatan risiko kesehatan serius pada sistem pernapasan, seperti asma, bronkitis, pneumonia, serta penyakit paru obstruktif kronis.
Campuran gas, zat kimia, partikel debu dan berbagai bahan pada asap kebakaran hutan juga menimbulkan efek jangka paendek dan panjang bagi manusia.
Efek jangka pendek akibat paparan asap kebakaran hutan bisa berupa kesulitan bernapas, sesak napas, iritasi tenggorokan dan paru serta batuk.
Paparan asap kebakaran hutan ini juga bisa mengakibatkan gatal di tenggorokan, hidung meler, sinus, iritasi mata hingga sakit kepala.
Efek jangka panjang
Dalam jangka panjang, paparan asap kebakaran hutan ini bisa menurunkan kualitas udara di lingkungan sekitar.