ANAMBAS TERKINI
Hadapi Ancaman Kabut Asap Pekat, Puskesmas di Anambas dan Polisi Mulai Bagi-bagi Masker
Warga di Kepri dharapkan waspada terhadap kualitas udara tidak sehat sebagai dampak kabut asap
Bahkan Didi menghimbau agar warga Batam yang beraktivitas di luar harus menggunakan masker, terlebih untuk ibu hamil.
"Kualitas udara Batam saat ini tidak baik, jafi saya hinbau agar warga Batam yang beraktifitas diluar untuk selalu mengenakan masker khusus untuk yang berfungsi untuk menimalisir masuknya udara buruk yang dihirup," kata Didi melalui telepon, Jumat (13/9/2019).
Tidak menggunakan masker saja, bahkan Didi menghimbau agar masyarakat Batam yang memang tidak ada keperluan mendesak diluar, untuk tidak keluar rumah.
Tidak itu saja, Didi juga menyarankan agar warga Batam memperbanyak mengkonsumsi air putih minimal 2 liter.
Juga, konsumsi buah dan sayuran serta periksa kesehatan segera jika ada keluhan ke pusat kesehatan masyarakat terdekat, seperti puskesmas atau klinik.
Kualitas udara Batam tidak sehat
Didi menjelaskan AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah.
AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida dan ozon permukaan tanah.
Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500, semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.
Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
"Sementara Batam berdasarkan data AQI mencapai 164, tentunya kualitas udara di Batam terdapat pada posisi tidak sehat," ujarnya.
#Hadapi Ancaman Kabut Asap Pekat, Puskesmas di Anambas dan Polisi Mulai Bagi-bagi Masker
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kualitas Udara Batam Sangat Tidak Baik Akibat Kabut Asap Kiriman dari Kalimantan