MOTOGP
Ini Hebatnya Fabio Quartararo Menurut Valentino Rossi, Morbidelli dan Marc Marquez
Pebalap Prancis murid Valentino Rossi itu bersaing bar-to-bar dengan Marquez hingga akhir meskipun ia akhirnya harus kalah di dua tikungan terakhir
TRIBUNBATAM.ID, SAN MARINO - Empat pebalap Yamaha berusaha menghentikan juara bertahan Mark Marquez di MotoGP Misano, Minggu (15/9/2019).
Namun bukan Valentino Rossi atau Maverick Vinales, tetapi pebalap berusia 20 tahun Fabio Quartararo yang benar-benar fight dengan pebalap Repsol Honda itu hingga ke garis akhir dan hampir saja meraih gelar pertamanya.
Fabio Quartararo tentu saja pantas dipuji atas usahanya menguasai 23 dari 27 lap di Sirkuit Mrco Simoncelli itu.
Ia adalah pebalap rokie atau pemula di MotoGP.
• Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 Usai Timnas Indonesia Bungkam Filipina 4-0
• Tumpas Perusahaan Penyebab Karhutla, Direktur Gakkum KLHK Sebut 1 Perusahaan Dari Malaysia
• Juara MotoGP di Kampung Valentino Rossi, Marc Marquez dapat Cemoohan di Misano
Di Yamaha, hanya Fabio Quartararo menggunakan spesifikasi motor M1 tahun 2018, sementara Valentino Rossi, Maverick Vinales dan rekan satu timnya Franco Morbidelli menggunakan motor terbaru.
Motor yang digunakannya 500rpm lebih rendah dengan tiga seniornya ITU.
Namun, pebalap Prancis yang juga murid Valentino Rossi itu bersaing bar-to-bar dengan Marquez hingga akhir meskipun ia akhirnya harus kalah di dua tikungan terakhir.
Quartararo sudah mengambil empat podium dan tiga pole sepanjang MotoGP 2019 dan terus menunjukkan ancaman bagi para pebalap lain, bahkan Marquez.
Di klasemen, pembalap muda Prancis itu kini menjadi ancaman serius bagi Vinales dan Rossi, sang guru yang sudah masuk ke lintasan balap profesional, sebelum ia lahir.
Bagaimana dia melakukannya?
"Hal yang baik adalah bahwa selama akhir pekan ini Yamaha kompetitif," kata Rossi setelah menyelesaikan lomba di tempat keempat di kampung halamannya.
"Tapi Maverick (ketiga) dan Quartararo lebih cepat dari saya dan Franco (Morbidelli, kelima)," katanya seperti dilansir TribunBatam.id dari Crash.net.
Rossi mengatakan bahwa ia dan Morbidelli sedikit bermasalah pada cengkeraman saat keluar dari tikungan.
"Kenapa? Mungkin karena (rpm) kita lebih tinggi, kita tidak tahu. Tapi kita perlu mencari solusi agar kita menjadi lebih kuat," katanya.
"Quartararo mampu berakselerasi lebih baik dan mampu membuka throttle dengan lebih banyak pegangan saat keluar dari sudut. Ini adalah kelebihan dia dan perlu kita pelajari," kata Rossi.