Kapolri Tito Karnavian Heran & Ungkap Kejanggalan Kebakaran Lahan di Riau, TNI Kerahkan Drone

Tito Karnavian keheranan usai meninjau lokasi kebakaran hutan. Ada sederet kejanggalan dalam karhutla (kebakaran hutan dan lahan) menurut Kapolri.

(Istimewa)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019) 

#Kapolri Tito Karnavian Heran & Ungkap Kejanggalan Kebakaran Lahan di Riau, TNI Kerahkan Drone

TRIBUNBATAM.id -  Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian telah meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Sumatera Selatan, Minggu (15/9/2019).

Tito Karnavian keheranan usai meninjau lokasi kebakaran hutan.

 Ada sederet kejanggalan dalam karhutla (kebakaran hutan dan lahan) menurut Kapolri.

Kapolri heran karena tidak ada perkebunan sawit maupun tanaman industri lainnya yang ikut terbakar.

 

"Apa yang sudah kami lihat dari helikopter bersama Panglima TNI dan Kepala BNPB, lahan yang sudah jadi perkebunan, baik sawit maupun tanaman industri lainnya, kok tidak ada yang terbakar. Misal pun ada paling hanya sedikit dan di pinggir," kata Tito melalui keterangan tertulis yang dibagikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (15/9/2019).

Tinjau Karhutla di Riau, Kapolri Tito Karnavian Dibuat Terheran-heran: Kok Tidak Ada yang Terbakar

Presiden Jokowi Tinjau Karhutla di Riau Senin (16/9) Besok, Didampingi Kapolri Tito Karnavian

Menurut Tito, hal itu menunjukkan bahwa karhutla dilakukan oknum tertentu untuk membuka lahan baru.

"Ini menunjukkan adanya praktik 'land clearing' dengan mudah dan murah memanfaatkan musim kemarau," ungkapnya.

Tito meminta anggota satuan tugas (satgas) karhutla agar lebih solid dalam menangani masalah tersebut.

Untuk itu, ia menegaskan akan memberlakukan sistem pemberian penghargaan dan hukuman kepada anggotanya.

"Polda beserta jajarannya akan kami berikan 'reward and punishment'," tutur dia.

Tito meninjau lokasi karhutla bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Doni Monardo.

TNI Kerahkan Drone Saat meninjau lokasi, Hadi mengambil komando untuk menggelar analisa dan evaluasi (anev) di lokasi pemadaman.

Dari laporan yang ia terima, Hadi memutuskan mengerahkan drone untuk memantau karhutla selama 24 jam.

"Drone ini akan diterbangkan 24 jam penuh untuk memantau. Api ini harus terus diamati karena siang dan malam beda. Kadang api padam saat siang, lalu malamnya menyala lagi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang sama.

Selain itu, pihaknya juga akan mengirimkan eskavator untuk memperluas parit, dan menambah pompa beserta selangnya.

Karhutla Terus Menjadi, Bupati Cek Endra Ikut Padamkan Api di Lokasi Kebakaran Lahan Gambut
Karhutla Terus Menjadi, Bupati Cek Endra Ikut Padamkan Api di Lokasi Kebakaran Lahan Gambut (Tribunjambi/Wahyu Herliyanto)

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menekankan perlunya perubahan perilaku masyarakat dalam bercocok tanam.

Doni pun menyarankan sejumlah tanaman produktif yang dapat dijadikan alternatif.

"Ini masalah cara pikir manusia. Harus diubah. Mulailah dengan menanam tanaman produktif seperti cabai, kopi liberica, lidah buaya atau bisa juga pisang," ungkap Doni.

Kondisi Riau hingga Minggu (15/9/2019), masih mengalami kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah tersebut.

Agus mengatakan, pada Minggu (15/9/2019) pagi, jarak pandang di Riau hanya mencapai 1 kilometer saja pada pukul 07.00 WIB.
"Umumnya Riau masih berasap, jarak pandang 1 kilometer tadi pagi jam 7," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Dia mengatakan, kabut asap yang terjadi di Riau juga tidak hanya berasal dari karhutla yang terjadi di Riau.

Karhutla yang juga terjadi di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi menyumbang asap ke wilayah Riau.

TNI pantau pakai drone

TNI akan mengerahkan drone untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, drone tersebut akan diterbangkan selama 24 jam.

"Drone ini akan diterbangkan 24 jam penuh untuk memantau. Api ini harus terus diamati karena siang dan malam beda. Kadang api padam saat siang, lalu malamnya menyala lagi," kata Hadi melalui keterangan tertulis, Minggu (15/9/2019).

Selain itu, kata Hadi, pihaknya juga akan mengirimkan eskavator untuk memperluas parit.

Tak hanya itu, TNI juga akan menambah pompa beserta selangnya.
"Kita akan kirim eskavator untuk memperlebar parit. Kemudian juga pompa air beserta selangnya," ungkap Hadi.

Langkah-langkah itu diputuskan Hadi setelah menggelar analisa dan evaluasi (anev) di lokasi pemadaman di Riau.

Hadi meninjau penanganan karhutla di Riau bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Kondisi Riau hingga Minggu (15/9/2019), masih mengalami kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah tersebut.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019) ((Istimewa))

Abu bertaburan di langit Jambi

Sementara itu di Jambi pagi dan siang ini, abu turun di langit Jambi.

Itu berdasarkan pantauan Tribunjambi.com pagi tadi.

Hingga Minggu (8/9/2019) sore, api di Dusun Apung, Kecamatan Bathin III Ulu, masih menyala. Terhitung, sudah lebih empat hari api membakar lahan di sekitar kawasan itu.
Hingga Minggu (8/9/2019) sore, api di Dusun Apung, Kecamatan Bathin III Ulu, masih menyala. Terhitung, sudah lebih empat hari api membakar lahan di sekitar kawasan itu. (ist)

Abu kecil dan tipis-tipis bertaburan di langit Jambi.

Jok sepeda motor yang teparkir di halaman, langsung tertempeli abu akibat karhutla.

#Kapolri Tito Karnavian Heran & Ungkap Kejanggalan Kebakaran Lahan di Riau, TNI Kerahkan Drone

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kapolri Blak-blakan Ungkap Kejanggalan Karhutla di Riau, Abu Bertaburan di Langit Jambi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved