Jokowi Tinjau Kawasan Karhutla di Pelalawan, Riau, Salat Istiqsa dan Dikerubungi Warga Desa Merbau

Rombongan Presiden Jokowi diangkut dengan tiga unit helikopter yang mendarat mulus di atas helipad yang disiapkan di sebuah lapangan sepakbola.

Setelah pendaratan berlangsung baik, beberpa menteri tampak duluan turun seperti Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkopulhukam Wiranto, Menteri PU Basuki, Mensesneklg Pramono dan pejabat pusat lainnya.

• BNN Collaborated With Batam Government, The Mayor Wants 100% of Batam ASN Free From Drugs

• Ikut Rayakan HUT ke-15 Tribun Batam, Pimpinan Bank BRI Batam Ucapkan Selamat dan Doa

• Menginap di Pekanbaru, Presiden Jokowi Marah-marah Dalam Rapat: Laporan Singkat-singkat saja

Terakhir Presiden Jokowi turun dari heli yang disambut jerit histeris ribuan masyarakat yang sudah berkumpul sejak pagi.

Jokowi berjalan meninggalkan helikopter bukan menuju mobil yang disediakan melainkan menemui masyarakat yang ingin berfoto dan bersalaman. Jokowi menyalami hampir seluruh masyarakat yang berteriak-teriak memanggil namanya.

"Pak jokowi, pak jokowi, kami nak berfoto," teriak warga yang kebanyakan emak-emak.

Puluhan pengaman presiden langsung menyebar mengamankan areal disekitar presiden, dibantu puluhan polisi dan TNI membentuk pagar betis mengahalau masyarakat yang ingin mendekati presiden.

"Pak De, Pak De, salam dengan kami, Pak," teriak warga lainnya.

Hampir 20 menit Jokowi menyalami warga dan berfoto ria mulai dari anak-anak,ibu-ibu, hingga orang tua.

Setelah puas bersalaman, Jokowi beserta rombongan menuju iringan mobil yang telah disediakan. Selanjutnya melaju ke lokasi Karhutla yang akan ditinjau berjarak 6 kilometer dari Helipad.

Didatangi Ratusan Warga

Lapangan pendaratan pendaratan helikopter yang membawa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi didatangi ratusan warga dan disterilkan perseonil TNI.

Ratusan warga memadati lapangan helipad tempat mendaratnya helikopter yang membawa rombongan Presiden Joko Widodo di Desa Merbau Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Riau pada Selasa (17/9/2019).

Warga yang data berkurumun tidak hanya dari Desa Merbau saja, tetapi juga masyarakat dari desa tetanga lainnya.

Penduduk menunggu di lokasi kebun karet yang berada di sebelah kanan helipad mulai dari anak-anak, orang dewasa sampai orangtua.

Kerumunan warga mengeliling lapangan pendaratan helikopter dengan penjagaan ketat petugas keamanan dari kepolisian dan TNI.

Tampak petugas memberikan pengarahan kepada masyarakat dan menjelaskan batasan tempat warga bisa mendekat.

"Kami nak nengok pak Jokowi, katanya nak kesini. Kalau dapat nanti berfoto bagus juga," kata seorang warga, Emi yang mengaku datang bersama dua anaknya.

Warga lainnya, Syamsu mengaku telah mengetahui kedatangan presiden sejak sehari sebelumnya.

Ketika petugas dari kepolisian dan TNI melakukan pembersihan lokasi helipad yang sehari-hari digunakan sebagai lapangan bola itu.

"Kios-kios yang ada tuh dibersihkan semua semalam. Warga sini udah tau pak Jokowi nak datang," tandasnya.

Di lokasi helipad, tampak satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik pemkab Pelalawan menyirami lapangan sepak bola.

Alhasil debu semakin naik menyusul lapangan tampak basah.

Petugas pemandu pendaratan helikopter juga sudah siaga di lokasi.

Salat Minta Hujan

Sebelum meninjau wilayah yang dilanda karhuitla, Presiden RI Joko Widodo pagi harinya melaksanakan Shalat Istisqa atau Salat Minta Hujan di Masjid yang berada di dalam komplek Lanud Roesmin Nurjadin.

Peninjauan di Desa Merbau Pelalawan merupakan bagian dari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Riau dalam upaya penanggulangan Karhutla dan kabut asap.

Presiden Jokowi memberikan pesan khusus pada Bupati Pelalawan Riau HM Harris saat meninjau ke Desa Merbau Kecamatan Bunut, Sela (17/9/2019).

Jokowi memerintahkan Harris untuk melakukan kanalisasi sebagai upaya penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

Menurut Bupati Harris pesan khusus Presiden Jokowi kepada Pemkab Pelalawan adalah agar kembali menggalakkan sekat-sekat kanal di lahan-lahan yang berpotensi terbakar atau langganan Karhutla.

Khususnya kanal-kanal yang ada di lahan gambut yang rentan terbakar.

Jika kanalisasi dilakukan lahan tetap dialiri air dan terendam di bagian dalam. Alhasil jika terjadi kebakaran mudah dipadamkan dan tidak merembet atau meluas.

"Karena masih ada satu bulan lagi musim kemarau sampak Oktober. Makanya untuk mengantisipasi, pak presiden minta kanalisasi itu solusinya," kata Bupati Harris kepada tribunpelalawan.com, Selasa (17/9/2019).

Harris menyebutkan, program kanalisasi yang pernah dilaksanakan beberapa tahun lalu akan kembali perbaharui dan dilanjutkan kembali. Tentu dengan melibatkan seluruh elemen yang tergabung dalam tim satgas.

Mulai dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, seluruh perangkat desa dan kecamatan. Lebih khususnya para perusahaan yang beroperasi di Pelalawan sebagai pemilik lahan yang cukup luas.

"Makanya untuk tindak lanjutnya kita akan lakukan rapat lagi bersama semua elemen. Kanalisasi akan diperbaharui lagi," tandas Harris.

Selain itu, kata Harris, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan Karhutla sejak dini sebelum musim kemarau panjang berlangsung.

Dengan mengkoordinasikan seluruh stakeholde mulai dari tingkat terbawah hingg teratas, termasuk pihak swasta.

Sehingga ketika terjadi kebakaran, proses pemadaman lebih mudah dan murah," tukas Harris.