Presiden Jokowi: Memadamkan Api di Lahan Gambut Adalah Pekerjaan Luar Biasa
Presiden RI Joko Widodo sebut upaya pemadaman api Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau adalah pekerjaan luar biasa.
Jokowi dan rombongan terbang dengan menggunakan helikopter Superpuma TNI AU.
Selain ke Desa Merbau, Jokowi juga akan meninjau Karhutla di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, sebelum kembali bertolak menuju Jakarta.
Dari pantauan Tribun, sejumlah persiapan di lokasi peninjauan sudah dilakukan.
Jokowi dan rombongan, akan melewati kawasan perumahan penduduk.
Sejumlah aparat baik dari TNI dan Polri, tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi dengan persenjataan lengkap.
Selain itu, sejumlah kendaraan taktis juga disiagakan, termasuk mobil Unit Jibom Brimobda Riau.
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri tiba di lapangan sepakbola Desa Merbau Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan Riau, Selasa (17/9/2019), menggunakan tiga unit helikopter.
Presiden Jokowi yang dikawal ketat oleh puluhan Paspampres dibantu oleh ratusan polisi, TNI, dan Satpol PP mendatangi ribuan masyarakat yang telah menantinya sejak pagi.
Selain bersalaman dan berfoto ria, Jokowi juga membagi-bagikan buku serta baju kaos kepada masyarakat.
Bahkan sampai dia masuk ke dalam mobil yang nomor polisinya bertuliskan Indonesia dengan latar merah, ia masih tetap menyalami warga yang melemparkan baju kaos ke warga.
Aksi Jokowi ini tentu membuat repot para Paspampres yang bertugas mengamankan keselamatan presiden.
Sepanjang perjalanan menuju mobil Jokowi tidak putus melemparkan senyumnya sambil bersalaman dan melayani masyarakat berfoto. mobil iringi-iringan presiden bersama sejumlah menteri dan pejabat daerah melesat menuju lokasi pemantauan Karhutla.
"Pak Presiden, Pak Presiden harga karet murah pak," teriak warga dari belakang yang sedikit kesal tak bisa berfoto.
Petugas pengamanan melakukan sterilisasi di sepanjang jalan yang dilintasi orang nomor satu di Indonesia itu. juru warta juga tertahan di persimpangan lokasi pemantauan Karhutla.
Hanya wartawan biro kepresidenan yang bisa mendekat dan mengikuti perjalanan Jokowi.