Niat dan Tata Sholat Istisqa, Lengkap dengan Doa Minta Hujan kepada Allah SWT
Niat dan Tata Sholat Istisqa, Lengkap dengan Doa Minta Hujan kepada Allah SWT.
Artinya, “Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.”
Niat Sholat Istisqa
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..) لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala “.
Menjalankan salat Istisqa, disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id.
Bagaimana niatnya? Niat dan Tata Cara Shalat Istisqo
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..) لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatal Istisqa’i rak’ataini (imaman atau ma’muman) Lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam atau makmum) karena Allah Ta’ala “.
Bagaimana tata cara menjalankan Salat minta hujan? berikut tuntunannya dikutip dari fiqhindonesia.com;
Menjalankan salat disunnahkan dikerjakan saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti waktu Shalat Id.
Pertama; salat Isitisqo terdiri dari dua rakaat, tanpa adzan dan iqamah.
Kedua; rakaat pertama bertakbir tujuh kali setelah takbiratul ihram. Sedangkan pada rakaat kedua jumlah takbirnya lima kali selain takbir ketika bangun dari sujud.
Ketiga; Kedua tangan diangkat pada setiap takbir, sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersalawat kepada Rasulullah antara setiap takbir.
Keempat: setelah shalat imam disunnahkan menyampaikan khutbah di hadapan jamaah yang hadir, memperbanyak istighfar.
Dianjurkan kepada imam untuk menghadap ke kiblat lalu membalik selendangnya, dengan meletakkan yang semula di sebelah kanan ke sebelah kiri dan sebaliknya sembari tetap melantunkan doa kepada Allah.
hadits dari Abdullah bin Zaid:
خرج النبي – صلى الله عليه وسلم – إلى المصلى فاستقبل القبلة وحول رداءه، وصلى ركعتين
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam keluar menuju lapangan. Beliau meminta hujan kepada Allah dengan menghadap kiblat, kemudian membalikan posisi selendangnya, lalu shalat 2 rakaat,” (HR. Bukhari no.1024, Muslim no.894).
Disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhu:
إن رسول الله صلى الله عليه وسلم خرج متبذلا متواضعا متضرعا حتى أتى المصلى فلم يخطب خطبتكم هذه ، ولكن لم يزل في الدعاء ، والتضرع ، والتكبير ، وصلى ركعتين كما كان يصلي في العيد
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam berjalan menuju tempat shalat dengan penuh ketundukan, tawadhu’, dan kerendahan hati hingga tiba di tempat shalat. Lalu beliau berkhutbah tidak sebagaimana biasanya, melainkan beliau tidak henti-hentinya berdoa, merendah, bertakbir dan melaksanakan shalat dua raka’at sebagaimana beliau melakukan shalat ‘Id,” (HR. Tirmidzi no.558).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tata Cara Salat Minta Hujan (Istisqa), Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doanya