DEMO HONG KONG

Hong Kong Bergolak Lagi, Demionstran Bersenjata Bom Molotov Hadapi Gas Air Mata Polisi

Aksi demo itu memanas setelah kelompok pro-China merusak merusak sejumlah "Lennon Walls" atau dinding yang dipenuhi striker anti-pemerintah

South China Morning Post
Pendemo pro-demokrasi Hong Kong menggunakan bom molotov menyerang polisi di Tuen Mun, Sabtu (21/9/2019) 

 "Lennon Wals" bermunculan sejak Juni lalu di berbagai tempat, seperti di halte bus, pusat perbelanjaan, di bawah jembatan penyeberangan, koridor pejalan kaki, universitas dan stasioun MRT (MTR).

Pendemo duduk di lantai Yoho Mall di Yuen Long (SCMP).

Sejumlah lokasi itu menjadi titik bentrokan antara pendemo dengan polisi sepanjang 3,5 bulan ini.

Akibat memanasnya suasana, Sabtu sore, otoritas kereta bawah tanah, MRT, menutup stasiun di dekat lokasi potensial bentrokan, termasuk Tuen Mun.

Hal itu dilakukan karena dalam bentrokan sebelumnya, stasiun kereta api adalah salah satu sasaran kemarahan pendemo karena berbagai fasilitas stasiun dirusak.

Nyanyikan Chant di Mall

Setelah minggu-minggu yang membara, aksi demo akhir-akhir ini pindah ke mal untuk menghindari kejaran polisi.

Para pendemo yang kini memiliki chant atau mars sendiri, setiap akhir pekan menyanyikannya di mal-mal.

Akibatnya, seperti yang terjadi di Yoho Mall, Yuen Long, Sabtu, sebagian besar gerai memilih tutup karena khawatir terjadi bentrokan lagi antara polisi dan pendemo.

Puluhan gerai di Yoho Mall tutup karena ketakutan (SCMP)

Protes di Hong Kong berasal dari penolakan RUU ekstradisi yang memungkinkan pelaku kriminal untuk diekstradisi ke negara asal mereka, termasuk China daratan.

Meskipun RUU tersebut kemudian ditarik, namun aksi demo terlah berkembang pada tuntutan yang lebih besar, yakni seruan untuk hak pilih universal.

Seorang legislator pro-Beijing, Junius Ho, mengimbau para pendukungnya untuk membersihkan sekitar 100 Lennon Walls di sekitar kota pada hari Sabtu.

Namun dalam sebuah pesan yang diposting Jumat malam di halaman Facebook-nya, Ho mengatakan "demi keamanan" Lennon Walls tidak akan dibersihkan, hanya jalanan.

Sejarah Lennon Walls berasal di Praha, saat masih dikuasai komunis pada 1980-an. 

Lennon Walls yang bertebaran di berbagai tempat di Hong Kong dan aksi pembersihan oleh kelompok pro-Beijing (SCMP)

Sebuah dinding dipenuh dengan lirik pentolan grup Beatles, John Lennon yang kemudian diikuti oleh berbagai tempelan kertas berisi curhat politik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved