Di ILC Tanpa Rocky Gerung, Haris Azhar Kritik Keras Yasonna Laoly, Bela Mahasiswa Tolak RKUHP

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar kritik keras pernyataan Menkum HAM Yasonna Laoly di Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One tadi malam

Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Haris Azhar mengkritik Yasonna Laoly di ILC TV One tadi malam. Sebut mahasiswa yang melakukan unjuk rasa tolak RKUHP hanya ingin menyampaikan aspirasi, bukan main kejar-kejaran. 

TRIBUNBATAM.id - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar kritik keras pernyataan Menkum HAM Yasonna Laoly di Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One tadi malam

Awalnya Yasonna Laoly meminta mahasiswa membaca RKUHP sebelum berdebat sehingga tidak mempermalukan diri sendiri.

Tanpa Rocky Gerung, ILC tadi malam menghadirkan presiden mahasiswa hingga Haris Azhar.

"Tidak ada yang salah dari mahasiswa kalau tidak baca RKUHP. Kalau tadi pak menteri ikut demo, susah juga puluhan ribu harus baca. Yang saya tahu saya pernah kuliah, kita bagi tugas. Temen-temen ini presiden mahasiswa, mereka punya bagian atau bidang yang membaca," ujar Haris Azhar.

Haris Azhar menyatakan mahasiswa yang turut dalam aksi unjuk rasa menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) hanya ingin menyampaikan aspirasi.

Haris Azhar menyebut aparat kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa itu tidak seharusnya melakukan tindak kekerasan.

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Indonesia Lawyers Club yang diunggah Rabu (25/9/2019), Haris Azhar mengatakan tidak ada yang salah dari aksi unjuk rasa tersebut.

 

Ia menyebut para mahasiswa tak harus membaca RKUHP terlebih dahulu sebelum melakukan aksi unjuk rasa.

"Enggak ada yang salah sama teman-teman mahasiswa kalau dia enggak baca rancangan KUHP atau rancangan undang-undang yang lain," kata Haris Azhar.

Haris Azhar menyatakan, situasi unjuk rasa tak memungkinkan para mahasiswa untuk membaca RKHUP terlebih dahulu.

"Kalau tadi Pak Menteri ikut demo pasti susah juga kita bayangkan puluhan ribu mahasiswa harus baca (RKHUP) sampai turun puluhan ribu seperti itu," ungkap Haris.

Ia lantas menceritakan pengalamannya dulu ketika menjadi mahasiwa.

"Yang saya tahu, saya juga pernah kuliah alhamdulillah dibayari sama orangtua saya," kata dia.

Haris Azhar mengungkap para mahasiswa pasti memiliki dasar dalam melaksanakan aksi unjuk rasa.

"Kita (mahasiswa) punya bagi tugas, teman-teman ini kan presiden mahasiswa, dia punya bagian-bagian yang membaca soal-soal hal yang menjadi dasar mereka turun ke lapangan," ungkapnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved