Di ILC Tanpa Rocky Gerung, Haris Azhar Kritik Keras Yasonna Laoly, Bela Mahasiswa Tolak RKUHP
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar kritik keras pernyataan Menkum HAM Yasonna Laoly di Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One tadi malam
Lebih lanjut ia mengaku melihat para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa disemprot water canon oleh petugas.
"Sampai malam ini (Selasa, 24/9/2019) mereka belum bubar tadi saya ada di lapangan," ungkapnya.
"Saya lihat mereka disemprot water canon."
Haris Azhar menyatakan, para anggota DPR RI seharusnya mengimbau aparat kepolisian untuk tak melakukan kekerasan terhadap massa aksi unjuk rasa.
"Jadi kalau ada anggota DPR di sini duduk memperdebatkan, mudah-mudahan juga koneksi ke lapangan untuk minta polisi supaya tidak terus-terusan ada kejar-kejaran terhadap mahasiswa," tutur Haris Azhar.
"Mahasiswa bukan mau main kejar-kejaran," lanjutnya.
Pernyataan Haris Azhar tersebut lantas mendapat tepuk tangan dari para penonton.
Ia menambahkan, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa hanya ingin menyampaikan aspirasi.
"Mahasiswa itu mau menyampaikan aspirasi," terang Haris Azhar.
"Bung Hatta sudah bilang dari dulu bahwa mahasiswa itu akal dan hati dari masyarakat."
Haris Azhar lantas mempertanyakan perihal RKUHP yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat itu.
"Sampai di situ saya mau nyambung lagi, KUHP dibahas oleh ahli hukum, tetapi pernah dihitung enggak pak yang masuk penjara itu ahli hukum bukan?," tanya dia.
Ia menyebut selama ini tak ada ahli hukum yang masuk penjara.
"Enggak ada ahli hukum yang masuk penjara, ahli hukum itu jadi lawyer, jadi saksi ahli," ungkap Haris Azhar.
Haris Azhar menyebut selama ini orang yang masuk penjara adalah mereka yang tak mengerti hukum.