ANAMBAS TERKINI

Pernah Disentil Menteri Susi Soal Sampah di Laut, Warga Anambas: Entah Sampah dari Mana

Sampah yang mengotori laut Anambas masih menjadi masalah tersendiri. Meski pernah disentil oleh Menteri Susi, ternyata sampah masih tetap banyak.

TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Seorang warga sedang membersihkan sampah di laut Anambas, Kamis (26/9/2019). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Persoalan sampah memang tak pernah ada habisnya.

Baik di Kota maupun di daerah Kepulauan, masalah sampah masih jadi hal yang sulit di atasi.

Termasuk di wilayah Kepulauan Anambas yang didominasi oleh laut, masih ada sampah yang bertebaran.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti yang pernah beberapa waktu lalu datang ke Kepulauan Anambas, sangat menyayangkan sampah plastik yang masih banyak ditemui di sekitaran laut. 

Sebab, sampah plastik tidak bisa hancur di laut meski sudah berusia 400 tahun.

Tak lama setelah Susi Pudjiastuti menyambangi Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan,Kepulauan Anambas, sampi detik ini masih banyak sampah plastik yang bertebaran di laut.

Pantauan tribunbatam.id saat melihat kondisi sampah yang bertebaran, kebanyakan sampah terlihat di sekitaran Pelabuhan Tarempa.

Akhirnya Anambas Diguyur Hujan, BMKG Memprediksikan Hujan Bakal Turun hingga 26 September

Kemudian sampah juga tampak mengapung di aliran sungai sekitaran jembatan jalan Pattimura yang sedang dibersihkan petugas Lingkungan Hidup.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Persampahan Tarempa Badariah Anggraini menjelaskan kenapa masih banyak sampah yang selalu mengapung dialiran sungai dan laut.

"Itu tidak kita bisa salahkan semua warga yang membuangnya, kita juga sudah sering kasih teguran ringan dan pengarahan kepada warga yang tertangkap membuang sampah di laut, cuman kadang kesadaran mereka masih kurang," ujar Badariah pada tribunbatam.id Kamis (26/9/2019).

Selain kesadaran masyarakat yang kurang, latar belakang masyarakat pun berbeda-beda.

Badariah juga sudah sering mengadakan sosialisasi terkait dampak dari sampah yang bisa merusak ekosistem laut.

"Maka dari itu kita setiap hari selalu membersihkan sampah yang dilakukan oleh petugas kita, cuman sampah setelah kita bersih beberapa menit kemudian sudah timbul lagi, susah juga memang setiap hari kita ingatkan terus, karena kita tidak bisa menyalahkan warga sekitaran, karena kadang ada juga pengendara motor yang langsung membuang sampah ke laut, saya langsung tegur waktu itu," kata Badariah.

Salah satu warga Hangtuah yang tinggal tak jauh dari laut, mengaku memang banyak sampah sering mengapung.

"Kalau pagi-pagi saya lihat dah banyak sampah tu, entah dari mane datangnye saya pun heran, kalau saye pribadi sampah saya kumpulkan dulu, nanti baru saya buang kan ade tukang angkut sampah datang," ucap Ria. (tribunbatam.id/Rahma Tika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved