Tertahan di Patung Kuda, Orator Aksi Mujahid 212 : Kami Berada di Belakangmu, Mahasiswa!
Massa Aksi Mujahid 212 yang melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia hendak ke Istana Presiden tertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Sab
TRIBUNBATAM.id - Mengenakan baju serba putih, massa mujahid 212 turun gelar aksi, Sabtu (27/9/2019).
Massa Aksi Mujahid 212 yang melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Presiden.
Mereka tertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta.
Satu di antara beberapa isu yang disuarakan yakni tindakan represif pihak keamanan menangani demonstrasi mahasiswa.
"Teman-teman mahasiswa yang menjadi korban, jangan takut, kami selalu berada di belakangmu, mahasiswa," ujar seorang orator.
"Kita ingat, siapa yang menjatuhkan rezim sebelumnya, siapa? Mahasiswa," imbuhnya.
• Pasca Demo Mahasiswa Terkait RKUHP, Menkumham Yasonna Laoly Mengundurkan Diri Dari Kabinet Kerja
• Ketika Luna Maya dan Cut Tary di Acara yang Sama, Lihat Perbedaan Gaya Kedua Artis Ini
• Ungkap Rahasia Ramalan 2019, Anak Indigo Sebut Bakal Ada Bencana Hebat: Ada Mayat yang Membengkak

Diketahui, aksi demonstrasi menolak revisi UU KPK, RKUHP dan sejumlah RUU lainnya terjadi beberapa wilayah di Indonesia.
Penanganan pihak keamanan dinilai represif terhadap mahasiswa, bahkan, demonstrasi di Kendari berujung hilangnya nyawa dua mahasiswa.
Immawan Randi, mahasiswa jurusan Budidaya Perairan Universitas Halu Oleo, Kendari, angkatan 2016, menjadi korban meninggal akibat ditembak di areal dada kanan saat melakukan demonstrasi.
Sementara, Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa jurusan Teknik D-3 Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari meninggal setelah menerima tindakan operasi karena cedera serius saat aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019).
Polisi terima pemberitahuan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi Mujahid 212.
Rencananya aksi tersebut bakal digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9/2019).
"Sudah ada surat pemberitahuannya kepada kami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Meski begitu, Argo belum dapat memastikan jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.