Beda Sikap soal RKUHP, Fahri Hamzah dan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Satu Organisasi KAMMI
Fahri Hamzah dan Atiatul Muqtadir Ketua BEM UGM satu organisasi KAMMI, Beda Sikap soal RKUHP, debat di Mata Najwa
Fahri Hamzah dan Atiatul Muqtadir Ketua BEM UGM satu organisasi KAMMI, Beda Sikap soal RKUHP, debat di Mata Najwa
TRIBUNBATAM.id - Fahri Hamzah dan Ketua BEM Universitas Gajah Mada Atiatul Muqtadir alias Fathur beda sikap mengenai revisi UU KPK dan RKUHP.
Fahri Hamzah dan Fathur pun berdebat di Mata Najwa Rabu (25/9/2019).
Meski beda pandangan, ternyata Fahri Hamzah dan Atiatul Muqtadir ternyata satu organisasi yakni KAMMI.
Dikutip dari website resminya, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) adalah sebuah organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi yaitu tepatnya tanggal 29 Maret 1998 di Malang.
Yang menarik, Atiatul Muqtadir atau Fathur, Ketua BEM UGM yang sedang viral karena cara berbicaranya di ILC (24/9/2019) dan Mata Najwa semalam (25/9/2019) ini merupakan anggota KMMI yang dipelopori oleh Fahri Hamzah.
Berdasar website Akademik Indonesia.com, Fahri Hamzah merupakan pelopor dan pendiri organisasi KAMMI ini pada tahun 1998 berbarengan dengan reformasi.
Adapun nama-nama ketua KAMMI Pusat dari awal dideklarasikan tahun 1998 sampai dengan 2017 adalah sebagai berikut:
- Fahri Hamzah (sejak dideklarasikan pada tanggal 29 Maret 1998 hingga bulan November 1998)
- Fitra Arsil terpilih (periode 1998-2000)
- Andi Rahmat (periode 2000-2001)
- Akbar Zulfikar (periode 2001-2002)
- Muhammad Hermawan (periode 2002-2004)
- Yuli Widiastono (periode 2004-2006)
- Taufik Amrullah (periode 2006-2008)
- Rahman Toha (periode 2008-2009)
- Rijalul Imam (periode 2009-2011)
- Muhammad Ilyas (periode 2011-2013)
- Andriyana (periode 2013-2015)
- Kartika Nur Rakhman (Periode 2015-2017
Kabar Fathur sebagai anggota KAMMI terungkap melalui akun instagram KMMI UGM (@kmmiugm)
Fathur, Ketua BEM UGM Lawan Ungkapan Fahri Hamzah di Mata Najwa
Diskusi yang terjadi di Mata Najwa semalam (26/9/2019) terasa sangat menegangkan.
Fathur merasa terganggu dengan ungkapan bahwa demo yang dilakukan mahasiswa di tunggangi oleh satu pihak.
"Mba Nana saya ingin mengingatkan kepada para dewan yang terhormat disini, kepada pemerintah juga, bahwasanya gerakan mahasiswa ini lahir dari keresahan yang organik, dan dari kajian yang akademis, sheingga saya terganggu ketika dikatakan gerakan ini ditunggangi, ingin menjatuhi,dan sebagainya"
"Saya sampaikan gerakan ini muncul karena keresahan mahasiswa karena KPK yang dilemahkan dan juga kemunduran dalam pemberantasan korupsi " Fathur menegaskan.
