Firasat Istri Jenderal AH Nasution di Tragedi G30SPKI, Itu yang Bunuh Kamu Datang

Firasat Istri AH Nasution Jelang Tragedi G30SPKI: Itu yang Bunuh Kamu Datang

TRIBUNNEWS.com/KOLASE
Patung diorama Ade Irma Suryani yang digendong ibunya (kiri); AH Nasution (kanan) 

Firasat Istri AH Nasution Jelang Tragedi G30SPKI: Itu yang Bunuh Kamu Datang 

TRIBUNBATAM.id - Istri Jenderal AH Nasution ternyata sudah punya firasat saat tragedi G30SPKI.

Kejadian yang merenggut tujuh perwira militer dan beberapa orang lainnya itu dikenal dengan G30S/PKI.

Salah satu yang menjadi target adalah AH NAsution tapi ia selamat dari penculikan.
Namun, anak AH Nasution, Ade Irma Suryani yang menjadi korban.

Ia tertembak pasukan yang menggerebek masuk ke rumahnya.

Sosok 10 Pahlawan Revolusi Korban Peristiwa G30S/PKI, 2 Jenderal Diculik di Yogyakarta, Wajib Tahu

Mengungkap Misteri Tragedi Berdarah G30S/PKI, Siapa Dalangnya? PKI, Soeharto, CIA, atau Soekarno?

Anak AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution menceritakan peristiwa yang merenggut nyawa adiknya itu dalam wawancara di TvOne.

Hendrianti mengatakan, peluru yang bersarang di tubuh adiknya ditembakkan dari jarak dekat.

Hendrianti menggambarkan peristiwa berdarah itu di tempat kejadian, kediaman AH Nasution yang telah dijadikan museum, di Menteng, Jakarta Pusat.

Istri AH Nasution, Johanna sudah berfirasat bahwa suaminya menjadi incaran pembunuh sebelum peristiwa G30S/PKI pecah. 

Pada pukul sekitar 3.30 WIB dinihari, Jenderal AH Nasution dan Johanna Sunarti Nasution terbangun dari tidur.

"Pukul 3.30 pagi, ibu saya dan ayah terbangun gara-gara nyamuk. Terdengar pintu digerebek, ibu saya melihat pasukan Cakrabirawa masuk," kata Hendrianti.

Operasi penumpasan anggota PKI oleh TNI AD
Operasi penumpasan anggota PKI oleh TNI AD (Istimewa/intisari)

Menyadari hal tersebut, istri AH Nasution langsung menutup pintu.

"Itu yang membunuh kamu sudah datang," kata Johanna kepada suaminya.

Kemudian, pasukan Cakrabirawa menembaki pintu tersebut.

"Lalu bapak (AH Nasution) bangun dan bilang 'biar saya hadapi' tapi ibu bilang jangan," kata Hendrianti.

Saat penyerbuan terjadi, Ade Irma Suryani bersama ayah dan ibunya.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved