JenderaL Ahmad Yani, Kondisi saat Dievakuasi dari Sumur Tua: Leher Disayat & Kepala Hampir Putus

Cepat saja Ven Kandou dan Sugimin langsung diperintahkan untuk masuk ke sumur tua tempat dimana tujuh jenazah perwira tinggi TNI AD dibunuh.

Kolase Foto: indocropcircles.wordpress.com/tribunnews/bartzap.com/net
Kisah Jenderal Ahmad Yani saat dievakuasi dari Lubang Buaya 

Jenderal Ahmad Yani, Kondisi saat Dievakuasi dari Sumur Tua: Leher Disayat & Kepala Hampir Putus

TRIBUNBATAM.id - Tragedi G30s PKI pada malam 30 September 1965  adalah peristiwa kelam dalam sejarah republik Indonesia.

G30s diartikan juga sebagai Gerakan 30 September atau sering juga disebut Gestapu atau gerakan september tiga puluh.

Ada 7 perwira tinggi TNI Ada dan satu perwira muda Pierre bernama Andries Tendean diculik dan dibunuh di lubang buaya.

Diantara jenderal TNI yang dihabisi secara tragis adalah Jenderal Ahmad Yani.

Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu korban kebiadaban para pembelot Gerakan 30 September 1965, bersama 6 perwira lainnya. 

Gerakan para pembelot yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunis ini menargetkan 7 orang perwira tinggi Angkatan Darat lantaran dianggap vokal menghalangi niatan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Melalui sebauh kesaksian Personel KKO AL dalam pengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya. 

Pengangkatan jenazah dari Lubang Buaya dilaksanakan oleh Personel KKO AL di bawah komando Mayjen Hartono. 

Debat Letjen TNI Ahmad Yani vs PKI, Anggota TNI Tewas Dicangkul, Dikepung Tentara & Tewas Ditembak

Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Ini 4 Mobil Bersejarah Dalam Pemberontakan G30S/PKI

Foto: Jenazah Para Jenderal yang diangkat dari Lubang Buaya
Foto: Jenazah Para Jenderal yang diangkat dari Lubang Buaya (via Kaltim Tribunnews)

Dengan menumbalkan Resimen Tjakrabirawa, G30S/PKI menculik dan membunuh para Jenderal TNI AD hingga satu Perwira hebatnya.

Dalam proses evakuasi para perwira tinggi TNI AD tersebut, yakni Jenderal Ahmad Yani hingga Letnan Pierre Tendean di Lubang Buaya berlangsung selama berjam-jam.

Kesaksian personel KKO AL dalam proses evakuasi tersebut menyisahkan kisah sedih.

Di mana Personel KKO AL adalah pasukan yang ditugaskan dalam proses evakuasi jenazah di Lubang Buaya.

Kisah yang menyayat hati ketika mengevakuasi Panglima TNI saat itu, Jenderal Ahmad Yani.

Kondisi Jenderal Ahmad Yani diungkap personel KKO AL itu, ia menyebutkan jasad Jenderal Ahmad Yani kondisinya sungguh tragis di antara jenazah lainnya.

Dan dalam proses evakuasi jenazahnya, satu kejadian menegangkan terjadi.

Kisah Jenderal Ahmad Yani dibunuh PKI
Kisah Jenderal Ahmad Yani dibunuh PKI (via TribunJambi)

Dikutip dalam artikel Sosok.id yang menguitp dari Akun Youtube MTA TV, Senin (30/9/2019) dalam tayangan video tersebut mewawancarai

Pelda (Purn) Sugimin dan Pelda (Purn) Evert Julius Ven Kandou.

Keduanya adalah tentara yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu Mayjen Hartono untuk mengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Kompleks Halim.

Sugimin dan Ven Kandou termasuk dari 12 orang yang jadi saksi hidup melihat kekejaman apa yang dilakukan PKI terhadap tujuh perwira TNI AD.

Awal keduanya ditugasi saat itu 3 Oktober 1965 sore hari, seorang personel Kostrad bernama Kapten Sukendar mendatangi Pusat Kormar untuk menemui perwira dinas disana.

Tujuan Kapten Sukendar ialah meminta bantuan personel KKO AL untuk mengangkat jenazah para perwira TNI AD atas mandat dari Pangkostrad Mayjen Soeharto.

Terjawab Posisi Soeharto Berada Saat Peristiwa G30S/PKI Pecah, Nyaris Tewas Makan Racun Tikus
Terjawab Posisi Soeharto Berada Saat Peristiwa G30S/PKI Pecah, Nyaris Tewas Makan Racun Tikus (Istimewa via Tribun Medan)

Lantas Sugimin dan Kandou bersama rekan-rekan naik truk menuju Lubang Buaya.

Sesampainya di Lubang Buaya, Sugimin dan Ven Kandou mengetahui secara jelas tugas apa yang bakal mereka lakukan.

Cepat saja Ven Kandou dan Sugimin langsung diperintahkan untuk masuk ke sumur tua tempat dimana tujuh jenazah perwira tinggi TNI AD dibunuh.

Dari 100 meter bau busuk mayat sudah tercium oleh Sugimin dan Ven Kandou saat masuk ke sumur tua itu.

"Masker anti huru-hara tembus baunya, dari 100 meter kita masuk sudah terasa bau (busuknya) jenazah," ujar Ven Kandou.

"Dua hari setelahnya kami tak bisa makan (gara-gara bau itu)," tambahnya.

Untuk mengangkat jenazah pun secara wajar tidak mungkin.

Hal ini lantaran posisi jenazah dari ketujuh perwira TNI AD di sumur itu terbalik, yakni kaki berada diatas dan kepala dibawah.

Mau tak mau kaki jenazah harus diikat dan ditarik keatas dalam keadaan terbalik.

"Yang ngenes sekali itu (jenazah) pak Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Sutoyo ketika ditarik ke atas sudah dimulut sumur talinya putus," kata Ven Kandou.

Putusnya tali itu membuat jenazah keduanya jatuh lagi kedalam sumur tua.

Ven Kandou melanjutkan jika dirinya semakin sedih tatkala melihat kondisi para jenazah, terutama jenderal Ahmad Yani.

"Sedih, saya melihat pak Yani lehernya disayat hampir putus," kata Ven Kandou.

Proses Pengangkatan Jenazah Jenderal Ahmad Yani di Lubang Buaya
Proses Pengangkatan Jenazah Jenderal Ahmad Yani di Lubang Buaya (Kolase Foto: indocropcircles.wordpress.com/tribunnews)

Sugimin juga mengatakan kondisi jenazah Ahmad Yani yang paling memprihatinkan.

"Mungkin Pak Yani diberondong tembakan berkali-kali."

"Pada waktu (jenazah Ahmad Yani) diangkat kotoran dari perutnya keluar (sobek akibat berondongan peluru sebelumnya), jenazah yang lainnya tak ada yang sampai seperti itu," ujar Sugimin.

Perlu 2-3 jam bagi tim untuk mengangkat semua jenazah keluar dari sumur tua di Lubang Buaya itu. (fra/tribunmanado.co.id/seto aji/sosok.id)

Berikut Para Jenderal dan satu Perwira TNI AD yang ditemukan dalam sumur tua (Lubang Buaya).

Para Jenderal dan Perwira yang dibunuh dalam G30S PKI
Para Jenderal dan Perwira yang dibunuh dalam G30S PKI (Net)

1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)

2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)

3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)

4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)

5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)

6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)

7. Lettu Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H Nasution)

Follow Instagram @tribun_Batam :

#Jenderal Ahmad Yani, Kondisi saat Dievakuasi dari Sumur Tua: Leher Disayat & Kepala Hampir Putus#

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kondisi Jenderal Ahmad Yani saat Dievakuasi dari Lubang Buaya: Leher Disayat, Kepala Hampir Putus

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved