Pelantikan Presiden Makin Dekat, Dari Denny Ariel, Eva dan Mahfud MD Jadi Menteri Kabinet?
Ada kemungkinan mereka bakal diganti nama-nama yang beberapa waktu lalu diusulkan masuk kabinet berikutnya oleh relawan Jokowi-Ma'ruf.
Pelantikan Presiden Makin Dekat, Dari Denny Ariel, Eva dan Mahfud MD Jadi Menteri Kabinet?
TRIBUNBATAM.id - Urusan bagi-bagi kursi alias jatah menteri di Kabinet Jokowi terus kupasan menarik.
Apalagi pelantikan Presiden Jokowi dan Maruf Amin sebagai Wakil Presiden semakin dekat pembicaraan nama-mana yang akan mengisi kabinet semakin hangat.
Mendekati pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wapres RI, sederet menteri kabinet mengundurkan diri.
Mulai terlihat siapa saja menteri yang meninggalkan jabatan lamanya di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Informasi yang dihimpun, sejumlah menteri diketahui telah mundur dan pamit ke Presiden (Jokowi).
Mundurnya para menteri itu bukan alasan.
• Termasuk Game Battle Royale, Ini Perbedaan Call of Duty Mobile dengan PUBG Mobile dan Free Fire
• Ministry of Agriculture doing the Tightens in Pig Controls, Preventing of the ASF Virus
• Threatens Pig Farmers, Ministry of Agriculture Tightens ASF Supervision at Strait of Malacca
• Masuk Prioritas Segera Diatasi Kepala BP Batam Baru, Begini Kondisi Pelabuhan Batuampar Batam
Ada berbagai sebab dan alasan mundurnya beberapa menteri di era Presiden Jokowi.
Berikut in beberapa menteri yang menyatakan mundur kepada Presiden Jokowi.
Melansir Kompas.com, pelantikan kabinet baru pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden dan wakilnya pada 20 Oktober 2019.
Kini, sudah ada tiga menteri mundur dari Kabinet Kerja sebelum 20 Oktober 2019.
Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Pelaksana tugas hingga pelantikan
Sebagai gantinya, presiden telah menunjuk tiga pelaksana tugas untuk mengisi posisi pucuk kementerian yang kosong.
1. Imam Nahrawi
Imam Nahrawi mengundurkan diri dari kabinet setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.