HUMAN INTEREST
Jadi Yatim Piatu Umur saat 11 Tahun, Marmansyah Pilih Mengabdi Rawat Anak Panti Asuhan
Ustadz Marmansyah berstatus yatim piatu ketika umurnya 11 tahun, setelah masuk panti asuhan akhirnya dia memutuskan mengabdikan diri untuk sesama.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ingin membahagiakan orangtua, meski mereka sudah tiada. Inilah yang selalu memotivasi Ustadz Marmansyah pemilik panti Asuhan Uswatun Hasana, Kampung Wali Melayu, Sei Aleng, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung Kota Batam, Provinsi Kepri.
Tatapan jauh penuh harapan, Marmansyah mulai bercerita kisah hidupnya yang saat ini mengabdi sepenuhnya untuk kemanusiaan.
Marmansyah lahir di Pulau Buluh pada 23 Maret 1997.
Sejak lahir, Marmansyah tidak pernah mengenal wajah ayahnya yang telah meninggal sebelum dia lahir.
Marman tumbuh dan diasuh oleh ibunya.
Namun di usianya 11 tahun itu juga, ibunya meninggalkan dia untuk selamanya.
Akhirnya, Marmansyah dipindahkan ke panti asuhan karena sudah tidak ada yang bisa merawatnya.
"Saya satu satunya anak orangtua saya," katanya sembari menahan air mata.
• Derita Hidrosefalus & Dikeroyok Semut, Begini Kondisi Bayi Dibuang di Batam saat Ditemukan
Di usianya yang masih anak-anak dan masih membutuhkan kasih sayang orangtua, Marmansyah harus bergabung di panti asuhan.
"Saya hanya merasakan kasih sayang ibu, sampai usia 11 tahun, saya pernah tahu bagaimana rasanya punya ayah," kata Marman.
Dengan suara bergetar menahan rasa sedih, Marman menceritakan airmatanya kadang tidak tahu menetes dari pipinya saat melihat anak bermain bersama orangtuanya.
"Apalagi mereka asyik bermain dengan mainan yang dibelikan orangtua mereka. Saya tidak pernah merasakan hal seperti itu," kata Marmansyah.
Seiring berjalannya waktu, Marman tumbuh dewasa dan rajin beribadah dan di usianya 17 tahun, Marman memimpin Panti Asuhan Uswatun Hasanah di daerah Barelang, Batam.
"Sekarang Panti Asuhan di Barelang sudah jalan dan berkembang," kata Marman.
Di usianya 21 tahun, Marman membuka cabang Panti Asuhan Uswatun Hasanah di Kampung Wali Melayu, Sei Aleng, Sungai Binti.