BINTAN TERKINI

Kerangka MR X yang Ditemukan di Kawal Diduga Penghuni Panti Jompo Rumah Bahagia Bintan

Kerangka manusia yang masih berlabel MR X yang ditemukan di hutan Kawal Bintan diduga merupakan penghuni panti jompo Rumah Bahagia Bintan.

Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Warga kawal dihebohkan dengan penemuan kerangka yang berserakan di sebuah hutan di Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kamis (3/10/2019) kemarin, sekitar jam 16:00 WIB. 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Kerangka manusia yang masih berlabel MR X yang ditemukan di hutan Kawal Bintan diduga merupakan penghuni panti jompo Rumah Bahagia Bintan.

Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang Aiptu Edward L Manik.

Dugaan itu dikuatkan dengan ditemukan sehelai celana yang dikenali Ketua RT setempat.

"Karena salah satu celana yang pernah dibeli Pak RT Udin (dikasih ke Rumah Bahagia Bintan) dikenali Pak RT dan ditemukan di TKP," terangnya.

Manik menuturkan, dugaan itu dikuatkan karena sehelai celana yang pernah diberikan ke rumah Bahagia Bintan itu mirip betul dengan yang ditemukan di TKP.

"Karena data pakaiannya sama warna dan jenisnya yang dilihat warga saat terakhir menghilang," katanya.

Di tempat terpisah, Sekertaris Yayasan Rumah Bahagia Bintan, Mariani menuturkan, bahwa kabar adanya salah satu kerangka manusia yang ditemukan di tengah hutan di Kawal dan diduga adalah salah satu penghuni rumah Bahagia Bintan sudah mendapatkan informasi langsung dari pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sudah datang kemari perihal itu, dan kita sudah mendapatkan informasi tersebut," tuturnya.

Sementara saat disinggung apakah ada warga Rumah Bahagia Bintan yang hilang baru-baru ini, Mariani menyampaikan benar adanya.

"Iya ada yang hilang Januari 2019 lalu, seorang kakek yang merupakan warga Kawal atas nama Saleh yang dititipkan kemari dan belum ditemukan saat kita melakukan pencarian," ujarnya.

Mariani bercerita bahwa Kakek yang bernama Saleh (70) sebelumnya diantar oleh pak RT bernama Udin pada tanggal 13 Oktober 2018 lalu.

Secara administrasi kakek Saleh memang merupakan warga Rumah Bahagia Bintan.

Beliau pun merupakan warga asli Kawal, kesehariannya selama berada di rumah bahagia sering keluar dari pondok dan keliling di sekitar kawasan pondok rumah bahagia Bintan.

Namun pada tanggal 13 Januari 2019 beliau hilang dan tidak ada kelihatan di pekarangan rumah bahagia hingga pukul 10:00 WIB pagi setelah keluar dari pukul 06:00 WIB.

Atas kehilangan itu, pihak Tagana, Dinsos Bintan dan kepolisian sempat mencari sekitar tiga bulan lamanya. Alhasil tidak menemukannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved