Selama 3 Dekade, Wanita Cantik Ini Tak Sadar Dirinya Punya Kelamin Ganda
Eleanor Rowe (36), menemukan anatomi yang tidak biasa lima tahun lalu ketika dia membekukan sel telurnya.
TRIBUNBATAM.id - Eleanor Rowe (36), menemukan anatomi yang tidak biasa lima tahun lalu ketika dia membekukan sel telurnya.
Menurut Alodokter, wanita dapat membekukan sel telur untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Eleanor Rowe melakukan pemindaian 3D dan menunjukkan ada kelainan yang membuat dokter percaya bahwa Eleanor memiliki rahim ganda.
Tetapi ketika dokter melakukan prosedur investigasi, mereka menyadari bahwa dia sebenarnya memiliki bentuk rahim didelphys yang lebih langka - membuatnya memiliki dua rahim, dua serviks dan dua miss v.
Melansir dari Mirror (4/9/2019), Eleanor menjalani prosedur korektif untuk menyembuhkan kondisi langka itu, tetapi dokter memperingatkannya bahwa dirinya bisa menghadapi kemungkinan 90 persen keguguran bila hamil.
Ajaibnya tiga bulan lalu, Eleanor dan suaminya, Chris, menyambut bayi kecilnya - Imogen Hope - yang lahir dari rahim kiri Elenaor.
Eleanor dari Ranskill, Nottinghamshire, Inggris, mengatakan, "Saya tidak percaya, saya telah hidup selama tiga dekade dan tidak tahu ini semua terjadi di dalam diri saya."
"Ketika saya diberi tahu bahwa saya memiliki dua dari semua itu, itu tampak agak aneh."
• Selamat Hari Guru Sedunia! Simak 5 Film Tentang Kisah Guru Inspiratif yang Ditonton
• Rilis Versi Terbaru Yamaha MT-25, Simak Spesifikasi Lengkap dan Harganya

"Tiba-tiba saya menemukan diri saya dengan anatomi unik yang belum pernah saya dengar sebelumnya."
"Satu-satunya hal yang saya khawatirkan adalah kesuburan saya."
"Itu adalah perhatian utama saya."
"Saya hanya tidak percaya sekarang dia (Imogen) benar-benar ada di sini."
"Dia terlahir - terlepas dari apa yang dikatakan para dokter (terkait keguguran)."
Pada April 2013, Eleanor yang masih lajang memutuskan untuk membekukan sel telurnya setelah memasuki usia awal 30-an, dan menghabiskan sekitar Rp 100 juta untuk dua siklus panen di sebuah klinik London.
Tetapi ketika dia dikirim untuk scan 3D indung telurnya, ahli sonografi keliru mengira dia sedang menjalani perawatan IVF penuh dan sebagai gantinya melakukan scan 3D rahimnya.