Begini Himbauan Awkarin Agar Pengguna Toilet Tak Jongkok di Toilet Duduk
Unggahan selebtwit yang juga selebgram, Karin Novilda alias Awkarin, di media sosial Twitter mendapatkan perhatian warganet.
Atau, Anda juga pula menggunakan pelapis khusus dudukan toilet.
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, 27 Juni 2018, mengutip The Sun, pendapat yang sama disampaikan terapis kesehatan wanita, Brianne Grogan.
Menurut Brianne, saat jongkok di toilet, otot dasar panggul dan korset panggul akan mengalami tegang saat buang air kecil.
Hal ini mengakibatkan urine sulit mengalir.
"Dan sering kali mengharuskan untuk mendorong atau 'menahan' sedikit untuk membuat urin keluar dengan cepat," kata Brianne.
Terlalu sering mendorong urine dapat berkontribusi pada prolaps organ panggul.
Selain itu, jongkok bisa membuat kandung kemih kosong dengan cara tak semestinya sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih seperti sistitis.
Sementara itu, jika khawatir duduk di toilet umum akan tertular kuman, kekhawatiran ini juga tak sepenuhnya benar.
Ahli mikrobiologi klinis dari Universitas Leicester Primrose Freestone mengakui, kotoran manusia membawa berbagai macam patogen yang dapat ditularkan.
Akan tetapi, menurut Freestone, risiko bakteri menginfeksi saat duduk di toilet umum sangat kecil.
Alasannya, kebanyakan penyakit usus melibatkan transfer bakteri dari tangan ke mulut sebagai akibat dari kontaminasi kotoran tangan, makanan, dan permukaan.
Alasan lainnya, tubuh manusia dilengkapi dengan lapisan bakteri baik dan yeast yang berfungsi sebagai pelindung.
Selain itu, manusia memiliki sistem kekebalan untuk melindungi terhadap bakteri jahat. (Nur Rohmi Aida)