Pelatih Madura United Ungkap Kunci Kemenangan Timnya Usai Tekuk Persib Bandung 2-1

Robert Alberts menjelaskan pengalaman yang pernah dialaminya saat masih melatih PSM Makassar.

Pelatih asal Belanda tersebut pernah memberikan komentar pedas kepada wasit yang memimpin laga.

Setelah itu, Robert Alberts langsung mendapatkan hukuman karena berbicara tentang wasit yang dinilai merugikan anak asuhnya.

"Saya ingat 2-3 tahun lalu ketika bermain di sini (Madura) dan saya saat itu berbicara bahwa ada sesuatu yang tidak benar di sini, saya hanya berkomentar soal laga dan malah mendapat denda yang besar," ucap Robert Alberts.

"Jadi saya tidak bisa berkata apapun, jika saya bicara mereka bisa mendatangi saya lagi," imbuhnya.

Meskipun demikian Robert Alberts tetap hanya bisa berharap melalui manajemen tim Persib Bandung.

Manajemen Persib Bandung yang megetahui hal tersebut tentunya akan melakukan tindakan.

"Tapi manajemen menyaksikan laga ini dari televisi dan menjelaskan saya bahwa hal itu (buruknya kinerja wasit) cukup terlihat jelas, dan manajemen akan melayangkan surat protes," ucapnya.

"Itu bukan tergantung pada saya dan semua menjadi urusan manajemen. Saya tidak mau berbicara hal yang lainnya karena saya bisa dihukum lagi," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, wasit pada laga Madura United vs Persib Bandung memang terlalu mudah memberikan pelanggaran kepada tuan rumah.

Puncaknya terjadi pada menit ke-61, penalti berbau kontroversi diberikan wasit.

Hal tersebut lantaran wasit menganggap Achmad Jufriyanto melakukan pelanggaran kepada Diego Assis.

Padahal Achmad Jufriyanto tidak melakukan kontak fisik yang membahayakan pada Diego Assis.

Akhirnya Beto Goncalves yang menjadi eksekutor penalti berhasil membuat Madura United unggul dari Persib Bandung.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai, Madura United mampu mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-1.