HEBAT! Menkominfo Beri Sinyal Aplikasi Ruang Guru Bakal Jadi Unicorn ke-5 Indonesia
Bisnis start-up Indonesia semakin berkibar. Setelah lima perusahaan Indonesia sukses menjadi unicorn, kini bakal bertambah lagi, yakni Ruang Guru.
TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Bisnis start-up Indonesia semakin berkibar. Setelah empat perusahaan Indonesia sukses menjadi unicorn, kini bakal bertambah lagi satu perusahaan, yakni Ruang Guru.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kembali memberi sinyal Ruang Guru yang sangat familiar bagi anak-anak sekolah di Indonesia sebagai unicorn Indonesia selanjutnya.
Saat ini Indonesia punya empat unicorn, yakni Traveloka, Bukalapak, Tokopedia dan (fintech) Ovo yang berhasil menembus transaksi 1 miliar dolar AS.
Satu bahkan sudah menjelma menjadi decacorn, yakni Gojek, yang sudah menembus 10 miliar dolar AS, setelah berhasil melakukan ekspansi ke sejumlah negara tetangga, sweperti Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam.
• Jelang Pertemuan Bahas Perang Dagang AS vs China Biking Investor Waswas, Wall Street Melorot
• Astra Daihatsu Batam Gelar Promo Daihatsu Rocktober, Bayar Rp 4 Jutaan Bisa Bawa Pulang Ayla
• Belum Banyak yang tahu, Ini Perbedaan Subwoofer Aktif dan Pasif
Bahkan, Gojek juga sudah mendapat lampu hijau dari kabinet Mahathir Mohamad untuk masuk Malaysia.
Rudiantara berharap satu unicorn baru pada akhir tahun ini.
“Kami berharap ada unicorn lainnya pada akhir tahun ini. Hai Belva,” isyarat Rudiantara sambil menyapa CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara pada acara 10 Tahun Anniversary East Ventures, Senin (7/10/2019).
Sayangnya, ketika dikonfirmasi ulang tentang isyarat itu, Rudiantara enggan menyebut merek.
"Secara teori, yang berpeluang besar menjadi unicorn adalah edutech karena belanja pemerintah untuk sektor pendidikan saja lebih dari Rp 500 triliun. Namun siapa start up yang menjadi unicorn bergantung kepada investor atau venture capital," jelas Rudiantara.
Sebenarnya sejak akhir 2017, Menkominfo sudah menyebut bidang edutech bakal menjadi unicorn selanjutnya di industri start up Indonesia.
Menanggapi hal ini, Belva hanya irit komentar dan memilih mengamini.
"Amiin, didoakan saja. Tapi sebenarnya gini, di sektor pendidikan kan kita lumayan besar. Dampak sosial kita juga besar. Jadi, ya, bagi RuangGuru jadi unicorn status atau enggak, itu bonus saja. Kita lebih fokus agar produk memberikan dampak," tutur Belva.
Kendati demikian, Belva mengakui RuangGuru tengah mengumpulkan pendanaan series C. Lewat pendanaan baru ini, valuasi RuangGuru akan kembali dinilai.
"Target pendanaannya akhir tahun ini selesai. Bakal ada investor baru, tapi belum tahu siapa. Valuasinya masih dihitung, tunggu saja," jelas Belva.
Adapun tujuan pengalaman dana series C ini, Belva bilang akan digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari pengembangan produk, fitur, hingga teknologi informasi atau IT.
Sebelumnya, Rudiantara menyebut PT Visionet Internasional sebagai pemegang izin uang elektronik OVO telah menjadi unicorn beberapa waktu lalu.