WNA Australia Bersimbah Darah di Batam, Polisi Turun Tangan, Lihat CCTV Hingga Temukan Tisu Berdarah
Saat Polisi datang ke Rumah Korban, Kondisi rumah berantakan lemari terbuka dan ada bekas tisu berlumuran darah di atas meja.
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah mendapatkan informasi terkait kasus perampokan di Batam, Satreskrim Polresta Barelang langsung melakukan penyelidikan di TKP.
Beredar Informasi bahwa korban yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) Australia Tony Bruce Juvanovich tersebut mengalami luka parah dan harus dirujuk ke RS Awal Bros Batam.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan kalau anggotanya sudah turun ke TKP dimana korban tinggal.
Sebab beredar beberapa foto yang menunjukan kalau Korban luka parah dan kondisi rumahnya yang berantakan.
• Menteri Yohana Resmikan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di Bintan
• Dihapus Facebook, Kini Group Stories Sedang Diuji Coba di Instagram
"Kami sudah turun ke lokasi, tempat WNA itu tinggal. Anggota juga sudah melakukan olah TKP di sana," sebut Andri menerangkan, Senin (7/10/2019) malam.
Polisi sudah memintai keterangan pacar korban atas nama Mia.
Dari keterangan Mia diketahui kalau Toni bersimbah darah dikarenakan jatuh dalam keadaan mabuk.
Saat terjatuh kepala Toni terbentur dan mengeluarkan darah.
• Soerya Respationo Serahkan Berkas Pendaftaran Pilgub, Romo: Saya Konsisten Daftar Gubernur
• Berulang Tahun ke-28 Hari Ini, Inilah Profil dan Jejak Karier Lay EXO
"Dia terjatuh dalam keadaan mabuk dan kepalanya terbentur hingga mengeluarkan darah," sebut Andri menerangkan.
Polisi juga menjelaskam kondisi kamar di rumah korban dalam keadaan berantakan.
Foto-foto rumah berantakan tersebut bukan karena perampokan.
Kondisi rumah yang berantankan dan lemari terbuka dikarnakan korban sempat mencari perban dilemari untuk mengobati luka korban. Dalam keadaan panik perban tersebut tidak ditemukan.
Selain itu di beberapa foto yang beredar ada lumuran darah yang ditemukan dilantai rumah.
Menurut Andri itu merupakan darah korban akibat terpeleset.
"Itu darah korban akibat terpeleset. Kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah," sebutnya.
Polisi juga melakukan pengecekan CCTV, dari sana tidak diketahui adanya orang yang masuk.
Dalam olah TKP Polisi juga menemukan beberapa lembar tisu diatas meja.
"Tisu itu digunakan untuk mengelap luka di kepala korban," tegasnya.(Tribunbatam.id/Setiawan_koe)