Irish Bella Alami Kejadian Langka hingga Bayi Kembar Meninggal, Twin to Twin Transfusion Syndrome
Gejala TTTS (Twin to Twin Transfusion Syndrome) sempat dialami Irish Bella beberapa waktu sebelum akhirnya kedua anak kembarnya meninggal dunia.
Ia pun mengaku awalnya mengalami pendarahan dan beberapa kali kontraksi.
"Nggak terlalu serius sih. Pendarahan juga bukan yang parah, karena kecapekan aja, disuruh bed rest,"
"Soalnya perut juga ada beberapa kali kontraksi. Maksudnya daripada ambil resiko jadi mending dirawat di rumah sakit aja. Kan diawasi dokter dan suster juga," ungkap Irish Bella.
Karena itulah Irish Bella harus menjalani badrest di rumah sakit selama 3 hari dua malam.

Tanda-tanda pembengkakan, pendarahan, kontraksi, hingga indikasi infeksi saluran kemih ternyata menjadi salah satu gejala yang muncul sebelum TTTS terjadi.
Dilansir Grid.ID dari laman http://www.childrenshospital.org kondisi TTTS adalah kondisi yang cukup langka terjadi pada kehamilan anak kembar.
Hanya ada sekitar 10 persen dari kehamilan kembar identik karena berbagi plasenta.
Di AS hanya ada sekitar 2000 pasien per tahun yang mengalami TTTS.
Twin-twin transfusion syndrome (TTTS) adalah masalah di mana satu janin - donor kembar - memompa darah ke janin lain - kembar penerima.
Tanpa intervensi, 'kembar penerima' menerima terlalu banyak darah dan dapat mengalami kelebihan cairan, gagal jantung hingga kematian, dan 'kembar donor' dapat meninggal karena tidak memiliki cukup darah (anemia parah).
Hampir semua kembar identik bertukar darah melintasi plasenta, tetapi biasanya pertukaran terjadi secara seimbang.
Pada TTTS, koneksi darah di dalam plasenta abnormal dan darah mengalir tidak merata di antara kedua janin.
Apa yang menyebabkan TTTS?
Penyebab pasti TTTS belum diketahui.
Akan tetapi, ada beberapa variasi perkembangan pembuluh darah yang dapat menyebabkan pertukaran darah yang tidak seimbang.