Presiden Jokowi Bertemu PM Lee di Singapura, Bahas Soal Udara Kepri Hingga Nongsa Digital Park
Kami telah mencapai banyak hal bersama selama masa jabatan pertama Presiden Jokowi dan saya berharap untuk mempertahankan jalur positif ini
Kedua negara juga menandatangani MoU (memorandum of Understanding) kolaborasi antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan Arsip Nasional Singapura untuk tiga tahun ke depan.
MoU ini memungkinkan kolaborasi antara kedua lembaga negara untuk berbagi pengetahuan dalam kepemilikan arsip tentang sejarah, budaya atau warisan.
2. Kerjasama Ekonomi dan Nongsa Digital Park
Dalam pernyataannya, Lee mengatakan bahwa "ikatan ekonomi (kedua negara) kuat, dan terus tumbuh."
Dia mencatat bahwa Singapura telah menjadi investor terbesar di Indonesia sejak 2014.
Mengutip contoh Kendal Industrial Park di Jawa Tengah, dia mengatakan Singapura telah melakukan investasi US $ 800 juta dari hampir 60 perusahaan di kawasan industri itu hingga saat ini.
PM Lee juga menyebutkan Nongsa Digital Park di Batam juga telah berhasil menarik 90 perusahaan startup sejak didirikan tahun lalu, dan memiliki sekitar 800 talenta teknologi yang dipekerjakan dari Indonesia.
Mr Lee mengatakan bahwa kerjasama wisata juga berjalan dengan baik, dengan meluncurkan rute pelayaran baru ke Bintan, Surabaya dan Bali.
Dan masih ada potensi yang akan digarap, terutama di daerah baru, katanya.
"Kami membahas bagaimana kami dapat mengkatalisasi lebih banyak investasi di satu sama lain," tambahnya. “Satu hal penting adalah Perjanjian Investasi Bilateral, yang kami tandatangani pada Retret tahun lalu, kami harapkan Indonesia akan segera meratifikasi.”
3. Penghapusan Pajak Berganda
Langkah penting lainnya adalah memperbarui Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda secara bilateral.
Langkah-langkah seperti itu akan "semakin memperkuat" aliran perdagangan dan investasi kedua negara.
Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) pada hari Selasa mencatat bahwa kedua pemimpin membahas cara untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang keuangan.
"Mengingat kondisi ekonomi global saat ini, mereka sepakat bahwa Otoritas Moneter Singapura dan Bank Indonesia akan bekerja sama untuk memperbaharui lagi pengaturan keuangan bilateral mereka untuk mendukung stabilitas moneter dan keuangan, yang akan berakhir pada 4 November 2019," kata pernyataan itu.