Ini Penjelasan Soal Darah Wiranto Saat Ditusuk, Benny Mamoto Patahkan Isu Penusukan Hanya Rekayasa
Menkopolhukam Wiranto diserang di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) siang.
TRIBUNBATAM.id - Menkopolhukam Wiranto diserang di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) siang.
Akibat serangan itu Wiranto menderita dua luka tusukan.
Atas kejadian ini media sosial dibanjari pemberitaan mengenai Wiranto.
Namun menariknya, dari sekian banyak komentar atas penusukan Wiranto, sejumlah orang justru menilai bahwa aksi tersebut merupakan rekayasa.
Putri Amien Rais, Hanum Rais, satu diantaranya.
• Hotman Paris Goda Bupati Banjarnegara saat Datang Pakai Jam Rolex: Ini Minim Harganya Rp 800 Juta
• RUPIAH HARI INI - Menguat 0,04%, Rupiah di Posisi Rp 14.144 per dolar AS
"Setingan agar dana dradikalisasi terus mengucur.
Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg
Play victim. mudah dibaca sbg plot
Diatas berbagai opini ygberedar terkait berita hits siang ini. Tdk byk yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu byk hoax-framing yg slama ini terjadi" kicau Hanum Rais.
Kini Hanum Rais dilaporkan oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Maruf Amin ke Bareskrim Polri.
Hanum Rais dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan berita bohong terkait peristiwa penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada Kamis (10/10/2019) melalui akun Twitter.
Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi mengatakan, pihaknya melaporkan Hanum karena melihatnya sebagai figur publik, sehingga tidak boleh sembarangan dalam memberikan pernyataan.
"Banyak masyarakat yang sudah simpatik (dengan peristiwan penusukan Wiranto), tapi dia memberikan statement bahwa ini hanya rekayasa, settingan, hanya untuk menggelontorkan dana deradikalisasi," ujar Rody di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).

Ada pula yang malah senang Wiranto ditusuk.
Psikolog Sosial Hening Widyastuti mengatakan penyerangan Wiranto dan komenyat publik erat kaitannya dengan kasus politis yang sifatnya rentan dan sensitif.