Saat Dieksekusi Mati, Pria ini Tak Mati Meski Ditembak Berkali-kali, Tersungkur Gara-gara Kata TIDAK
Di tengah alun-alun, pria tersebut ditembak tepat di keningnya. Namun, ia tak mati mati
Mbah Suro juga sering memberi jampi-jampi atau mantera dan air kekebalan kepada para muridnya.
Banyak pengikutnya yang percaya, diri mereka telah menjadi kebal terhadap senjata tajam dan senjata api.
Melihat Mbah Suro telah ditunggangi oleh PKI, panglima Kodam VII/Diponegoro memerintahkan untuk menutup padepokan tersebut.
Menurut Hendro, penutupan itu terpaksa dilakukan melalui jalan kekerasan.
"Pangdam terpaksa memerintahkan agar penutupan dilakukan dengan jalan kekerasan, karena segala upaya jalan damai yang ditempuh telah menemui jalan buntu," tulis Hendro dalam bukunya
Akhirnya, Kodam VII/ Diponegoro beserta satu Kompi RPKAD (sekarang Kopassus) di bawah pimpinan Feisal Tanjung menyerbu padepokan Mbah Suro.
Mbah Suro pun berhasil ditaklukkan dalam penyerbuan itu. (*)
#Saat Dieksekusi Mati, Pria ini Tak Mati Meski Ditembak Berkali-kali, Tersungkur Gara-gara Kata TIDAK#
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Anggota PKI Tak Mempan Ditembak Saat Eksekusi, Akhirnya Tewas karena Ucapan Satu Kata Ini