Rudi dan Syahrul Berpasangan, Soerya Respationo Pastikan Maju, Ansar Ahmad Bikin Poros Baru

Isu yang beredar antara Syahrul, dan M Rudi akan berpasangan pada Pilgub 2020 ditangapi M. Rudi. Usia menghadiri acara Ulang Tahun ke -4 Paguyuban

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Wali Kota Batam Rudi dan Soerya Respationo kandidat yang akan bertarung di Pilgub kepri 

Sosok Soerya Respationo terus mendapatkan berbagai dukungan dari beberapa pihak jelang Pemillihan Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.

Terbaru, politisi PDI Perjuangan ini pun turut mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

 Dukungan ini diberikan secara resmi dengan ditandai penyerahan "Surat Rekomendasi Dukungan Bakal Calon Gubernur Kepri periode 2020-2025" yang ditandatangani secara langsung oleh Ketua Tanfidz DPW Kepri PKB, Drs Abdul Basyid Has, dan Sekretaris Tanfidz Rocky MB.

"Setelah melihat perkembangan dan dinamika politik di Provinsi Kepri serta hasil komunikasi dengan bakal Calon Gubernur Kepri, untuk itu DPW PKB Kepri telah melakukan kajian dan rapat pengurus untuk memutuskan bakal calon yang paling memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, DPW PKB Provinsi Kepri menyatakan dukungan untuk bakal calon Gubernur Kepri kepada Dr HM Soerya Respationo SH MH," tulis pengurus dalam surat dukungan.

Diketahui, Rabu (9/10/2019) pagi, rombongan dari PKB Kepri pun menyerahkan langsung surat dukungan kepada Soerya Respationo di kediamannya di Perumahan Duta Mas, Batam Center, Kota Batam.

Ketua Tanfidz DPW Kepri PKB, Drs Abdul Basyid Has, di sela-sela penyerahan dukungan mengatakan pemberian dukungan ini sengaja dilakukan setelah melihat dan menimbang kepada sosok Soerya Respationo yang juga merupakan tokoh dan calon yang tepat untuk Provinsi Kepri ke depannya.

"PKB melihat selama kami berteman dan bergaul, Soerya Respationo merupakan sosok yang memiliki komitmen dan sangat memerhatikan masyarakat. Dan dia merupakan sosok pemimpin yang disukai oleh rakyat," jelasnya.

Dia juga menegaskan, siapapun sosok pendamping Soerya Respationo di Pilkada Provinsi Kepri 2020 nanti, pihaknya (PKB) akan tetap memberikan dukungan penuh.

"Siapapun wakilnya, kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada beliau. Dan intinya kami akan tetap mendukung penuh," jelasnya lagi.

Sementara itu, Soerya Respationo menyambut baik dukungan terhadap dirinya. Dia pun mengatakan dukungan ini tentu dapat terwujud berkat komunikasi yang baik antara keduanya.

"Terimakasih yang tak terhingga atas dukungan yang diberikan oleh PKB Kepri dan telah memberikan kepercayaan. Dan ini semua demi mewujudkan cita-cita masyarakat Kepri," jelas Soerya Respationo saat ditemui awak media.

Dia pun menambahkan jika PKB Kepri merupakan partai pertama yang secara tegas memberikan rekomendasinya untuk maju sebagai calon Gubernur Kepri.

"Dan tentunya kepercayaan ini, tidak akan saya sia-siakan dan saya akan berjuang mati-matian untuk bisa mewujudnyatakan apa yang sudah direkomendasikan DPW Provinsi Kepri ini kepada saya," jelasnya.

Megawati vs Surya Paloh

Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menepis tudingan merenggangnya hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Isu tersebut mencuat setelah Megawati tertangkap kamera tidak menyalami Surya Paloh saat pelantikan anggota DPR RI, Selasa (1/10/2019).

Masinton Pasaribu menegaskan, hubungan Megawati dengan Surya Paloh baik-baik saja.

"Kalau melintas, tidak semua orang dilihatin. Perhatiin saja videonya. Saya juga kalau acara ramai yang hadir, tidak semua dilihatin," ujar Masinton Pasaribu kepada Tribunnews.com, Rabu (2/10/2019).

Masinton menilai, potongan video yang beredar di media sosial tersebut sebagai bentuk politisasi visual yang membingkai narasi yang bertujuan untuk mendiskreditkan Megawati Soekarnoputri.

"Potongan video tersebut adalah politisasi visual yang membingkai narasi yang bertujuan untuk mendiskreditkan Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri. Seakan-akan Bu Mega tidak ramah dengan tamu undangan yang hadir. Dalam istilah media bingkai sebuah peristiwa disebut sebagai framing," katanya.

Masinton menjelaskan, sebelum acara pelantikan Anggota DPR RI dimulai, semua tamu undangan VVIP diarahkan protokoler DPR ke ruang tunggu VVIP.

Di dalam ruang tunggu VVIP tersebut, semua tamu undangan saling beramah-tamah, bertemu, dan saling bersalaman.

Undangan VVIP dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Jusuf Kalla), Ibu Negara RI Iriana, Isteri Wapres, Mufidah Kalla.

Juga hadir Presiden kelima RI Megawati, Hamzah Haz, dan Try Sutrisno serta pimpinan partai politik.

Begitupun setelah selesainya acara pelantikan Anggota DPR RI, para pimpinan partai dan undangan diarahkan kembali oleh protokoler DPR RI ke ruang tunggu VVIP.

"Semua suasana sangat cair dan penuh keakraban. Ibu Megawati menyapa dan menyalami kembali tamu dan undangan yang hadir," tegasnya.

Respons Surya Paloh

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak mau berkomentar soal video yang menunjukan dirinya dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat acara Pelantikan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Dalam video yang viral di media sosial tersebut, terlihat Surya Paloh tidak disapa Megawati Soekarnoputri.

"Hahaha, tanggapan saya, saya ketawa saja," kata Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Menurut Surya Paloh, hubungannya dengan Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut berjalan baik.

Ia mengatakan, persahabatannya dengan Megawati sudah hampir 40 tahun.

"Oh hubungan saya dengan Bu Mega, kalau dari saya pasti baik-baik saja lah, baguslah. Mbak Mega kan udah 40 tahun saya berteman," ujarnya.

Surya Paloh mengatakan, tidak ada masalah pribadi antara dirinya dengan Megawati.

"Dari saya tidak ada masalah personal," ujarnya.

Dikutip dari Warta Kota, saat pelantikan anggota DPR/MPR/DPD, Selasa (1/10/2019), Megawati terlihat tidak menyalami Surya Paloh saat sedang berjalan di wilayah VIP di dalam Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.

Orang-orang yang dilewati Megawati berdiri dan menyalami presiden ke-5 RI itu.

Momen tersebut tertangkap dari video yang beredar luas dari siaran langsung Kompas TV.

Dalam video itu pula Megawati juga melewati Agus Harimurti Yudhoyono yang sudah mengulurkan tangan.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved