Kehebatan Pasukan Marinir Usman dan Harun, Menyusup dari Batam, Ledakkan MacDonald House Singapura

Kehebatan pasukan Korps Komando (kini disebut Marinir) Usman dan Harun, menyusup dari Batam dan ledakkan MacDonald House di Orchard Road, Singapura.

IST
Berbicara soal pasukan khusus, nampaknya Indonesia belum begitu familiar dengan nama Usman dan Harun 

Nama yang diberikan ayahnya adalah janatin. 

Sekitar jam 10. 00 siang, Janatin membuka mata untuk pertama kalinya melihat dunia.

Janatin lahir dari rahim Siti Rukijah, seorang ibu rumah tangga di Dusun Tawangsari, yang masuk
ke dalam wilayah administrasi Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.

Janatin lahir di wilayah yang masuk ke dalam kawasan Kecamatan Purbalingga, tepatnya di Desa
Jatisaba. Janatin merupakan anak ke-7.

Kelak, Janatin termasyur namanya dengan Usman, seorang pasukan khusus TNI AL yang sangat terkenal dan dipuji Presiden Soekarno.

Kelak namanya melegenda dengan sebutan Usman Janatin.

Usman Janatin disebut sebagai pahlawan dari Indonesia karena keberaniannya di masa lampau.

Sementara Harun, melansir Wikipedia, bernama lengkap Harun Tohir bin Mandar, lahir di Pulau BaweanKabupaten GresikJawa Timur14 April 1943.

Harun adalah salah satu dari dua anggota KKO (Korps Komando; kini disebut Korps MarinirIndonesia yang ditangkap di Singapura pada saat terjadinya Konfrontasi dengan Malaysia.

Bermula Dari Konfrontasi

Semuanya berawal ketika Indonesia tengah terlibat dalam konfrontasi militer dengan Malaysia (1961-1966) silam, Indonesia melakukan beragam cara.

Presiden Sukarno wakti itu kurang sreg melihat tingkah Federasi Malaya. 

Selain melancarkan operasi penyusupan lewat perbatasan yang berada di darat, militer Indonesia juga melancarkan operasi rahasia lewat laut.

Tujuan operasi penyusupan yang dilakukan oleh Pasukan Katak (Kopaska) dan Marinir (KKO) itu berupa operasi intelijen, provokasi, dan sabotase.

Salah satu misi operasi sabotase yang berhasil adalah yang dilakukan oleh Sersan Dua KKO Djanatin, Kopral Satu KKO Tohir, dan rekan-rekannya yang bertugas sebagai operator perahu, Gani bin Aroep.

Untuk mengamankan jalannya operasi itu, mereka membuat nama samaran sesuai dengan nama warga setempat.

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL (Pinterest)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved