HUMAN INTEREST

Ismeth Abdullah: Banyak yang Minta Saya Ikut Pilkada

Ismeth Abdullah menyatakan akan ikut maju dalam Pilgub Kepri 2020, apa rencana ke depan? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Tribunbatam.id

TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
Ismeth Abdullah 

Makanya sekaligus nanti pada awal November kita umumkan, karena partai politik di pusat masih menunggu kabinet, semua bilang nunggu habis kabinet.

Beberapa waktu lalu bapak ke Jakarta, berkomunikasi dengan partai politik?

Saya komunikasi ke PKS waktu itu.

Bagaimana tanggapan pimpinan pusat partai politik ketika melakukan komunikasi politik?

Mereka apresiasi karena saya bukan orang baru dan alasan saya itu legitimed karena Kepri sedang menurun, coba lihat di Tanjunguncang, galangan kapal banyak tutup. "Sedih loh" dimana galangan kapal paling banyak menyerap tenaga kerja, dimana kalau tutup 500 orang nganggur, 700 orang nganggur, jadi nyari uang susah sekarang ini, dimana ibu-ibu buka warung sepi, berarti ada yang keliru di Kepri. Ini belum lagi di luar Batam, nelayan jual ikan terpaksa harga murah. Jadi pertumbuhan ekonomi dulu, belum sampai 10 tahun, pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 7,3 persen pertumbuhan ekonomi Kepri terbesar se-Indonesia bersama Kalimantan Timur sedangkan Indonesia pertumbuhan ekonomi saat itu cuman 5 persen.

Jadi dengan alasan itu, yang mendorong bapak ingin maju di Pilgub mendatang?

Memang itu ! Saya nggak mau awalnya untuk maju tapi rakyat berbondong bondong datang mengeluhkan susahnya nyari kerja di Kepri. Itulah yang membuat saya menerima dorongan masyarakat untuk maju di Pilkada ini.

Kan sudah muncul beberapa nama bakal calon gubernur seperti Soeryo Respationo dan Muhammad Rudi, bagaimana tanggapan bapak?

Ohh nggak masalah, saya kira sah-sah saja. saya tetap bersahabat baik dengan mereka. Artinya kita juga sepakat membangun Kepri lebih maju lagi, nggak ada masalah.

Bagaimana persiapan Tim bapak di luar daerah, seperti Tanjungpinang, Bintan dan daerah lainnya?
Itu sudah siap semua.

Jika bapak jadi maju dan terpilih sebagai gubernur Kepri, langkah kongkrit seperti apa yang akan bapak lakukan?

Simpul-simpul ekonomi dibuka kembali, lapangan kerja terbuka. Ini ada contoh kecil, dulu saya sewaktu jadi gubernur pernah melakukan perundingan dengan Singapura. Supaya ibu-ibu kita punya usaha konveksi itu bisa bawa lima koper sehari ke Singapura tanpa harus bayar pajak tapi Singapura hanya mengizinkan bawa satu koper. Saya bilang satu koper dapat berapa untungnya, akhirnya disepakati tiga koper kan lumayan tapi sayang sekarang tidak ada lagi, harusnya hal seperti itu pemerintah daerah melindungi agar tidak dipersulit. Pernah juga datang pengusaha mengeluh, lalu saya usulkan ke Kementrian Keuangan untuk menunda pajaknya dan disetujui. Pokoknya masyarakat Kepri jangan sampai banyak pengangguran.

Kehadiran bapak di ulang tahun Golkar apakah ini sinyal bapak akan bertarung melalui partai tersebut?

Itu komunikasi politik, apalagi saya juga dulu di zaman pak Aburizal Bakrie merupakan dewan pembina di pusat.

Sekali lagi pak, kenapa ingin maju di Pilgub Kepri 2020 Mendatang?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved