Tito Karnavian Dapat Jabatan Baru, IPW Sebut 4 Kapolda Ini Berpotensi Jadi Calon Kapolri Baru
Setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.
TRIBUNBATAM.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana saat penyusunan susunan Kabinet Kerja Jilid II, Senin (21/10/2019).
Tito Karnavian datang sekitar pukul 12.30 WIB. Ia menjadi orang keenam yang datang ke Istana jelang pengumuman menteri di rezim Jokowi - Ma’ruf Amin.
Ia didampingi oleh sejumlah ajudan dan asistennya.
Saat ditanya wartawan, Tito Karnavian mengaku tidak tahu menahu masalah kabinet.
Ia mengira dipanggil Jokowi untuk membahas masalah keamanan.
"Saya tidak tahu, saya kira dipanggil untuk masalah pengamanan," kata Tito.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian turut hadir ke Istana, Senin (21/10/2019). Tito menyusul tokoh lainnya yang sudah lebih dulu datang ke Istana dan ditunjuk Jokowi jadi menteri. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Meski demikian ada yang berbeda dengan kedatangan Tito kali ini.
Tiap kali menghadap Jokowi, Tito biasanya masuk lewat pintu Istana Kepresidenan yang menghadap Jalan Merdeka Utara sehingga kerap tak terpantau media.
Kali ini, Tito datang lewat pintu yang menghadap jalan Veteran, tempat wartawan biasa menunggu tamu Presiden yang hadir.
Belakangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian kemungkinan akan menempati jabatan baru.
"Mungkin ya, ada semacam jabatan baru (untuk Tito)," kata Iqbal saat dijumpai di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin sore.
Jabatan baru itu berkaitan dengan pembentukan Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.
Meski demikian, Iqbal enggan berkomentar lagi mengenai jabatan apa yang akan diemban oleh Tito.
Iqbal yang turut mendampingi Tito datang ke Istana menambahkan, pertemuan Tito dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar satu jam.
"Saya enggak ikut masuk. (Pertemuannya) sekitar satu jam," ujar Iqbal.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Tito juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Namun pertemuan Tito dengan Hadi bukan membahas kemungkinan jabatan baru Tito.
Keduanya disebut membahas masalah keamanan negara.
IPW Sebut 4 Kapolda Calon Kapolri Baru
Siapa calon Kapolri baru jika Tito mendapat jabatan baru?
Indonesia Police Watch (IPW) mendata setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.
Keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) serta dari berbagai tahun angkatan Akademi Kepolisian.
- Irjen Luki Hermawan yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur dan Akpol Angkat 1987 atau satu angkatan dengan Kapolri Tito Karnavian.
- Irjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan Akpol Angkatan 1988.
- Irjen Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan Akpol angkat 1989.
- Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jogjakarta serta merupakan lulusan terbaik (Adimakayasa) Akpol Angkatan 1989.
"Informasi yang dihimpun IPW, sebelum dijadikan sebagai Kapolri, calon lebih dulu dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga atau Komjen," kata Neta, Jumat (2/8/1019).
Mereka katanya akan menggantikan Komjen yang pensiun.
"Dan dalam waktu dekat ini memang ada dua Komjen yang akan pensiun, yakni Kabaharkam Komjen Condro Kirono dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto," kata Neta.
Ia menuturkan, sejumlah sumber di Mabes Polri menyebutkan bahwa calon Kapolri pengganti Tito Karnavian diharapkan tidak satu angkatan dengan Tito, tapi dari angkatan Akpol yang lebih muda, sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian.
"Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif," katanya.
Irjen Gatot
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono sempat menduduki beberapa jabatan.
Berdasarkan sumber dari Tribratanews.polri.go.id yang dikutip oleh Kompas.com, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 merupakan perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988.

Sepanjang karirnya, ia pernah dipercayakan menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).
Selanjutnya, ia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011),
Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017).
Terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara.
Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.
Gatot dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019.
Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri.
Irjen Luki
Masyarakat mungkin belum banyak mengenal sosok Inspektur Jenderal Polisi, Luki Hermawan yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur.
Jenderal Polisi bintang dua ini berasal dari intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polri, sehingga sangat jarang terekspos media. Wajahnya pun tidak familiar.
Sederet karier alumni Akpol angkatan 1987 dibidang intelijen Polri itu dimulainya saat menjabat sebagai Kasat Intel Polresta Malang pada tahun 1992.

Luki pernah menduduki jabatan sebagai Wadir Intelkam Polda Metro Jaya, Kapolrestabes Palembang (2008), Kaden A1 Dit A Baintelkam (Badan Intelijen Keamanan Polri) Polri 2010 dan Karorenmin Baintelkam Polri (2014).
Terakhir, sebelum menjabat Semeru 1 (Kapolda Jatim), Luki menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan (Wakabaintelkam) Polri pada tahun 2017.
Meskipun begitu, Luki dipercaya oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan Polda Jatim di tengah gejolak tahun politik.
Luki juga mengemban tugas mendukung dan mensukseskan program prioritas Kapolri menjadikan Kepolisian Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) untuk menjaga Kambtibmas selama berlangsungnya masa pemilu, pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan angota Legislatif (Pileg) 2019, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Irjen Agus Andriyanto
Irjen Pol Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967.
Ia menjabat Kapolda Sumatera Utara sejak 13 Agustus 2018.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumut, lulusan Akpol 1989 ini menduduki berbagai posisi diantaranya Wakapolda Sumatra Utara, Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN (2015), Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013), Analis Kebijakan Madya bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti) (2012).
Ia mulai karier sebagai Pamapta Polres Dairi di tahun 1990.
Irjen Ahmad D
Irjen. Pol. Ahmad Dofiri, M.Si. (lahir di Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 November 2016 yang mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini sebelum menjabat Kapolda DIY adalah Karosunluhkum Divkum Polri.

Reaksi Kapolda Sumut
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto hanya menganggap biasa kalau dirinya termasuk satu dari beberapa jendral yang akan mengikuti bursa menjadi Kapolri.
"Siapapun Kapolri nya, pasti kita loyal dan saat ini Kapolri yang dipercaya Pak Presiden Pak Tito, pasti kita loyal sama beliau,"katanya, Sabtu (24/8/2019).
Mengenai apakah dirinya mengetahui kalau nama Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto masuk dalam bursa calon Kapolri, dirinya mengaku mengetahuinya.
"Cuma saya tidak tahu, siapa yang masukkan,"ujarnya.
Ia mengatakan ada yang mungkin pengen dan ada yang tidak ingin.
"Nah, biasanya yang ramai itu, malah sebenarnya enggak gitu kan," katanya.

Mengenai informasi yang menyatakan bahwa yang akan menjadi Kapolri Angkatan tahun 89 (Angkatan Irjen Agus) , mantan Wakapolda ini balik bertanya.
"Kata siapa? Kalau kata pak presiden yang ngomong okelah. Ini masih kata orang,"akunya.
Ia mempertegas siapapun dia calonnya silahkan saling dukung- mendukung.
"Siapapun dia, nanti yang jadi Kapolri silahkan.
Yang penting sekarang Pak Tito yang jadi Kapolri, ya kita kerja saja.
Masalah jadi Kapolri, ya nantilah," katanya seraya menyatakan masuk telinga saja kalau ada yang menyatakan dirinya calon Kapolri.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tito Karnavian Dapat Jabatan Baru, IPW Sebut 4 Kapolda Calon Kapolri Baru, Ini Sosok Mereka