Setelah AHY Tidak Diambil Jadi Menteri, SBY Siapkan Langkah Partai Demokrat Selanjutnya

Presiden Jokowi sudah resmi mengumumkan siapa saja menteri yang akan membantu pekerjaannya. Namun dalam pemilihan menteri ini, AHY awalnya sempat dig

Editor: Eko Setiawan
Kolase Tribun Jabar (Instagram/ahy.id/jokowi dan Youtube/Demokrat TV)
AHY, SBY, Jokowi 

TRIBUNBATAM.id - Presiden Jokowi sudah resmi mengumumkan siapa saja menteri yang akan membantu pekerjaannya.

Namun dalam pemilihan menteri ini, AHY awalnya sempat digadang-gadangkan akan bergabung didalam barisan Menteri.

Namun kenyataanya tidak, sosok AHY tidak ada begitu juga dengan kader partai Demokrat yang lain.

Susunan kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin bisa jadi 'pukulan keras' buat Partai Demokrat.

Tak ada kadernya yang masuk dalam jajaran menteri, termasuk Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

2 Menteri Jokowi Ternyata Dulu Pernah Satu Sekolah, Kepala Sekolah Ceritakan Masa Kecil Mereka

Ridwan Kamil Komentari Pipa Pertamina Meledak di Cimahi, Sebut Ada Kesalahan Prosedur

Seperti yang banyak diberitakan, sebelumnya AHY ramai disebut-sebut menjadi calon menteri Jokowi.

Namun, ternyata tak ada satu pun kader Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang menjadi menteri Jokowi.

Kini Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan pun memberikan tanggapan terkait keputusan presiden soal manteri di kabinet Indonesia Maju.

Ia menyebut, menghormati keputusan politik Presiden Jokowi.

teka teki AHY jadi menteri kebinet kerja Jokowi
teka teki AHY jadi menteri kebinet kerja Jokowi (Instagram @agusyudhoyono @jokowi)

"Partai Demokrat menghormati keputusan politik Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat dalam jajaran pemerintahannya," katanya dalam keterangan tertulis di laman resmi Partai Demokrat, Rabu (23/10/2019).

Selain itu, ia juga mengatakan, terlepas dari ajakan Jokowi sebelumnya, Partai Demokrat yakin keputusan itu memiliki tujuan baik.

"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca-Pemilu 2019, Partai Demokrat meyakini keputusan Presiden Jokowi tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki niat dan tujuan yang baik," ujarnya.

Pihaknya pun mendoakan kabinet pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin bisa mengemban tugas dan memenuhi harapan rakyat sesuai janji kampanye pada Pilpres 2019.

Selain itu, Hinca Panjaitan pun menyinggung soal sikap politik Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan.

Dalam hal ini, SBY disebut akan turun tangan untuk mengumumkan posisi partainya melalui sebuah pidato.

"Tentang di mana posisi Partai Demokrat ke depan akan ditentukan kemudian. Pada saatnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Bapak SBY akan menyampaikan secara resmi," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari via Kompas.com)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved