Kisah Pilu Driver Online yang Dibunuh, Sempat Numpang Hidup

Sungguh tragis nasib Rusidanto (41) yang bekerja sebagai driver taksi online. Ia dibunuh dan jasadnya ditemukan di pinggir Tol Malang - Pandaan.

|
Tribun Pontianak
Diduga korban pembunuhan, driver online, Rusdianto ini ditemukan di rumput samping jalan tol mengarah ke Pandaan. Saat ditemukan, mayat dalam kondisi terlentang. 

Kisah Pilu Driver Online yang Dibunuh & Mayatnya Dibuang di Pinggir Jalan, Sempat Numpang Hidup

TRIBUNBATAM.id- Sungguh tragis nasib Rusidanto (41) yang bekerja sebagai driver taksi online.

Ia dibunuh dan jasadnya ditemukan di pinggir Tol Malang - Pandaan, tepatnya di kilometer 72.400/B, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Diketahui Rusdianto merupakan warga Bendul Merisi, gang Besar Timur, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Saat ditemukan, kondisi jenazah sang driver taksi online itu sungguh mengenaskan.

Kepala korban dibungkus dengan kain berwarna putih dengan leher yang terikat tali.

Mengutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, korban ditemukan oleh pengguna jalan tol pada Rabu (23/10/2019) siang.

Diketahui, Rusdianto telah dilaporkan menghilang sejak Senin lalu.

Korban tiba-tiba menghilang setelah menerima order taksi online dengan tujuan ke Pandaan, Pasuruan.

Selain itu, mobil Suzuki Ertiga bernopol L 1239 XD yang digunakan korban untuk bekerja turut menghilang.

Ternyata, tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menemukan pelaku yang telah membunuh korban.

Mengutip Surya, pelaku pembunuhan adalah Gianto (36), warga Babatan, Wiyung, Surabaya.

Pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir truk itu sudah mengakui perbuatannya.

Driver Online Dibunuh dan Mayatnya Dibuang di Pinggir Jalan, Ia Ternyata Hendak Nikah Desember Ini

Driver Taksi Online Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tubuh Membiru,Kondisi Tangan Terikat, Ini Motifnya

Kasat Reskrim Polres Pasruan AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan, pembunuhan ini berawal ketika Gianto memesan jasa taksi online Rusdianto melalui aplikasi.

Berdasarkan pesanan yang tercatat, pelaku memesan taksi online dengan tujuan ke Pondok Maritim, Surabaya Selatan.

Namun setelah sampai lokasi, tersangka meminta untuk diantarkan lagi ke Graha Family.

Namun di tengah perjalanan, tersangka tiba-tiba memaksa korban untuk menghentikan laju mobil.

"Korban spontan menghentikan laju mobil Suzuki Ertiga W 1979 NK yang dikemudikannya.

"Tak disadari korban, di situ adalah tempat tersangka menghabisinya," kata Dewa.

Di lokasi tersebut, leher korban dijerat menggunakan tali tampar oleh tersangka.

Menurut hasil autopsi, korban sempat melawan karena ada bekasnya.

"Kemungkinan saking kuatnya tarikan tersangka, akhirnya korban tak berdaya dan meninggal dunia," imbuhnya.

Meski pelaku telah berhasil ditangkap, pihak kepolisian mengaku sempat kesulitan untuk menguak identitas korban, Rusdianto.

Namun perlahan-lahan, identitas korban mulai terungkap.

Begitu pula dengan kehidupan korban yang sungguh pilu.

Ramalan Zodiak Sabtu 26 Oktober 2019, Leo Harus Kerja Keras, Libra Boros, Pisces Mulai Bolos

Pelakor Ditendang Hingga Ditelanjangi Istri Sah di Depan Umum, Sang Suami Malah Lindungi Selingkuhan

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto mengatakan, korban telah bercerai dari istrinya.

"Penelusuran data-data ke lokasi. ternyata kesulitan karena dia sudah cerai," ucap Rofiq.

Selain sudah bercerai dengan istrinya, korban juga tak memiliki tempat tinggal.

Diketahui, korban memilih untuk tinggal menumpang di rumah bosnya.

"Ternyata dia tinggalnya sama bos yang memiliki kendaraan," imbuh Rofiq.

Pesta Nikah Berubah Rusuh, Pengantin Wanita Peluk Pria Mantan Pacar, Ayahnya Langsung Ngamuk

Golkar Batam Buka Pendaftaran Bagi Balon Walikota dan Wawako Batam, Lukita-Ruslan Bakal Berpasangan?

Telah bercerai hingga hidup menumpang di rumah orang, Rusdianto kini tewas dibunuh oleh orang yang ingin merampas mobil bosnya.

Setelah dibunuh, korban dibuang begitu saja oleh pelaku di pinggir Tol Malang - Pandaan untuk dibiarkan membusuk.

(*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved