Perayaan Diwali Diyakini Bisa Usir Roh Jahat, Tidak Hanya Dirayakan Umat Hindu

Diwali adalah festival cahaya yang dirayakan oleh masyarakat di India, berikut 4 fakta unik lainnya tentang Diwali.

Diwali adalah festival cahaya yang dirayakan oleh masyarakat di India, berikut 4 fakta unik lainnya tentang Diwali.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Diwali adalah festival Hindu yang populer dan perayaan paling penting di India.

Biasanya Diwali dairayakan pada Oktober atau November bertepatan dengan 28 Ashwayuja dalam kalender Masehi.

Tahun 2019, Diwali dirayakan pada Minggu, 27 Oktober 2019.

1. Arti kata Diwali

Lampu minyak atau lilin dalam tembikar yang disebut sebagai deepa
Lampu minyak atau lilin dalam tembikar yang disebut sebagai deepa (natgeokids.com)

Dikutip dari National Geographic, Divali atau Dipavali juga sering ditulis sebagai Dipawali merupakan festival cahaya di India.

Diwali berasal dari kata barisan (avali) tembikar tanah liat (deepa), bisa juga disebut sebagai lampu minyak yang menggunakan wadah berupa tembikar.

Deepa biasanya dinyalakan kemudian diletakkan oleh masyarakat India di luar rumah untuk memberi perlindungan dari roh-roh jahat.

 

2. Tidak hanya dirayakan oleh masyarakat beragama Hindu

Diwali menjadi festival nasional India yang juga dirayakan bahkan oleh masyarakat non-Hindu.

Misalnya dalam Jainisme, Diwali merupakan tanda atau simbol dari nirwana, yaitu kebangkitan spiritual Mahavira pada 15 Oktober 572 SM.

Dalam Sikhisme hal tersebut juga merupakan penghormatan bagi hari ketika Guru Hargobind Ji, Guru Sikh Keenam yang dibebaskan dari penjara.

Oleh karena itu selain umat Hindu, Diwali juga dirayakan oleh umat Buddha di India.

3. Kepercayaan yang berbeda tentang sejarah Diwali

Masyarakat India bagian utara merayakan Diwali sebagai perayaan kembalinya Raja Rama ke Ayodhya setelah mengalahkan Rahwana.

Raja Rama kembali bersama sang istri, Dewi Shinta dan saudara laki-lakinya, Laksmana setelah 14 tahun tinggal di pengasingan.

Masyarakat India bagian selatan merayakan Diwali sebagai hari Dewa Krishna yang berhasil mengalahkan si iblis Narakasura.

Sedangkan di India barat, festival tersebut digunakan untuk merayakan Dewa Wishnu yang berhasil mengirim Raja Iblis Bali untuk memerintah dunia bawah.

4. Dirayakan selama lima hari berturut-turut

Hari pertama :
masyarakat India membersikan rumah mereka dan berbelanja peralatan rumah tangga yang berbahan emas untuk mendapatkan keberuntungan.

Hari kedua:
Masyarakat mendekorasi rumah mereka dengan lampu minyak di tembikar dan membuat pola desain yang disebut rangoli di lantai menggunakan bubuk pewarna atau pasir.

Hiasan rumah yang terbuat dari bubuk waena atau pasir untuk perayaan Diwali
Hiasan rumah yang terbuat dari bubuk waena atau pasir untuk perayaan Diwali (natgeokids.com)

Hari ketiga:
Pada perayaan utama Diwali, keluarga berkumpul bersama untuk Lakshmi puja, yaitu ritual doa pada Dewa Lakshmi, dilanjutkan dengan acara santap jamuan lezat yang telah disiapkan sebelumnya.
Pada hari ketiga masyarakat juga menghidupkan kembang api untuk lebih menghidupkan suasana perayaan Diwali.

Jamuan keluarga pada perayaan Diwali
Jamuan keluarga pada perayaan Diwali (natgeokids.com)

 

Hari keempat:
Hari keempat perayaan Diwali bertepatan dengan tahun baru India, dirayakan dengan saling bertukar kado dan doa sesama teman dan keluarga.

Hari kelima:
Para saudara laki-laki akan mengunjungi saudara-saudara perempuan mereka yang sudah menikah dan kedatangan mereka akan disambut dengan hangat serta hidangan mewah.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)

Berita ini tayang di tribunwiki

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved