SEPAKBOLA KEPRI
Pemerhati Sepakbola Batam, Reynold Febri: Kita Butuh 'Orang Gila'
Pemerhati sepakbola Batam, Reynold Febri berharap stadion di Kota Batam mendapat perhatian lagi agar bisa difungsikan untuk berbagai kegiatan olahraga
Mereka selama ini meminjam lapangan McDermott karena hanya itulah lapangan yang layak dan dari segi biaya juga murah.
Untuk pertandingan antar-SSB pun mereka lebih sering meminjam lapangan milik perusahaan asal AS tersebut.
Termasuk saat pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menggelar seleksi di Batam, beberapa waktu lalu, juga meminjam lapangan McDermott.
“Ya, apa boleh buat, hanya itu yang layak. Kini ada Citramas dan 757 Kepri Jaya FC meminjamnya jadi homebase. Kalau PS Batam lolos ke Liga 3, pasti meminjam lapangan itu juga,” katanya.
Reynold berharap Wali Kota Batam juga merenovasi Stadion Temenggung Abdul Djamal dan Stadion Sei Harapan agar bisa menjadi lokasi pembinaan bibit-bibit sepak bola di Kota Batam.
"Apalagi Temenggung berada di tengah pusat kota. Tapi bagaimana lagi, tidak ada keseriusan untuk merawatnya selama ini, ya terbengkalai begitu saja," tambahnya.
Reynold mengatakan bahwa membangun sepak bola membutuhkan orang-orang yang memang “gila” terhadap sepak bola. Tidak hanya berkomitmen untuk membangun stadion, mengawal perkembangan sepak bola, namun juga mengamati perkembangan generasi muda potensial di cabang olahraga ini.
"Di Jawa sana sepak bola itu benar-benar menjadi perhatian, krena ini berbicara potensi lokal juga. Di Batam, anak anak kita ada juga di Timnas. Ada Fatur di U-18 dan Sutanto Tan. Mereka ini jadi karena andil orangtuanya dan pembinanya serta lain-lain, bukan dari pemerintah,” ungkapnya.
Reynold mengatakan, sebenarnya banyak orang-orang yang punya perhatian sepak bola, namun selama ini tidak pernah diajak duduk oleh pemerintah atau BP Batam.
“Banyak mantan pemain profesional yang hingga saat ini masih di lapangan. Ada mantan pemain PSPS Pekanbaru, PSP Padang, Semen Padang, Persebaya, Persib, semuanya lengkap. Hingga saat ini mereka masih berada di lapangan. Mereka siap turun lagi meski tanpa dibayar,” kata Reynold.
Bersyukur Ada Gelora Citramas
Sejak mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun mendirikan 757 Kepri Jaya FC di awal pemerintahannya, tiga tahun lalu, klub yang bertanding di Liga 2 itu tidak punya homebase.
Sebab, klub yang diakuisisi dari daerah lain itu tidak punya stadion yang layak.
Untunglah saat itu Stadion Gelora Citramas di Batubesar baru selesai dibangun oleh Citramas Group milik Kris Wiluan tersebut.
Sehingga, 757 Kepri Jaya FC pun menjamu lawan-lawannya di stadion tersebut.