Haikal Hassan Tanggapi Mahfud MD di ILC, Darurat Ekonomi Bukan Darurat Radikal
Tanggapi Mahfud MD di ILC, Haikal Hassan sebut Indonesia darurat ekonomi, bukan darurat radikalisme
"Baru beberapa hari diangkat sudah langsung berkata akan mengawasi masjid-masjid yang terpapar radikal dan menteri agama juga menguatkan. Menguatkan akan melihat, akan mengawasi ustaz-ustaz yang terpapar radikalisme," kata Haikal.
Bukan isu utama
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberikan peringatan kepada pemerintah agar tidak terlalu berfokus pada isu radikalisme.
Diberitakan TribunWow.com, peringatan terkait isu radikalisme ini disampaikan Fadli Zon saat menjadi narasumber dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (29/10/2019).
Dalam pemaparannya itu, pria yang dalam periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu mengatakan isu radikalisme bukanlah isu utama.
"Tetapi saran saya, jangan kita terjebak isu radikalisme sebagai isu utama, karena itu akan membuat kabinet ini bisa menjadi Kabinet Indonesia Mundur," tambahnya.
Fadli menuturkan, Indonesia harus bisa mendiagnosa dengan baik apa yang sekarang jadi tantangan bagi perkembangan Negara Indonesia.
Fadli menambahkan, tantangan besar yang saat ini dihadapi oleh Indonesia adalah bidang ekonomi.
"Tantangan-tantangan itu adalah terutama di bidang ekonomi. Persoalan ketenagakerjaan, lapangan kerja, ketimpangan, kemiskinan, pertumbuhan yang ala kadarnya," ungkapnya.
Mantan aktivis demo tahun 98 tersebut juga menjelaskan akan pentingnya memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.
"Termasuk juga persoalan yang dihadapi soal stunting dan sebagainya. Jadi target terhadap sumber daya manusia saya kira sangat penting," katanya.
Fadli Zon lantas mengatakan, ditempatkannya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) adalah sebuah pilihan yang tepat.
"Tentu saya melihat bahwa keberadaan Pak Prabowo ketua umum (Ketua Umum Gerindra -red) saya sebagai Menhan di sana, mungkin itu pilihan salah satu yang terbaik karena beliau adalah expert (ahli) di bidang itu (pertahanan dan keamanan -red)," tambahnya.
Fadli mengatakan dirinya memahami betapa berat tugas-tugas dari seorang Menhan setelah menemui Prabowo.