Pemerintah Jokowi Target Bangun 2.500 Km Jalan Tol, Batam Termasuk?

Pemerintah Jokowi menargetkan membangun 2.500 km jalan tol di periode kedua, Batam termasuk?

ist/Tribun Sumsel
Jalan tol Kayu Agung Palembang. Periode kedua, pemerintahan Jokowi menargetkan membangun 2.500 km jalan tol 

TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Jokowi menargetkan membangun 2.500 km jalan tol di periode kedua, Batam termasuk?

Bila sebelumnya, penyelesaian jalan tol selama 2014-2019 mencapai 1.852 kilometer, dalam kurun lima tahun ke depan menjadi 2.500 kilometer.

"Kalau kita melihat kondisi riil di mana kita bicara Tol Sumatera saja itu kita bicara 2.000 kilometer, kemudian jalan tol di luar yang sudah jadi projects pipeline itu 500 kilometer," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

 "At least 2.500 itu sudah jadi komitmen kita lima tahun ke depan," imbuhnya.

 

Hingga akhir 2019, pemerintah menargetkan paling tidak panjang jalan berbayar yang telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia mencapai 2.186 kilometer.

Dengan adanya penambahan target baru tersebut, maka diperkirakan panjang tol yang bisa beroperasi pada 2024 dapat menyentuh angka 4.700 kilometer.

Meski demikian, ia menegaskan, angka tersebut belum menjadi sebuah angka pasti.

Sebab, tak menutup kemungkinan jumlahnya bakal lebih panjang bila ada prakarsa baru dari badan usaha.

"Sekarang ini inovasi muncul karena ada prakarsa badan usaha yang sangat banyak, yang kreatif. Bagaimana dia merancang bisnisnya dalam mengembangkan jaringan jalan tol," imbuh Danang. 

Jalan tol Batam

Wacana pembangunan jalan tol di Batam kembali mencuat akhir-akhir ini Setelah Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) dan pihak konsultan pembangunan jalan, datang ke Batam, bertemu dengan pihak Pemko Batam

Mereka melakukan presentasi terkait opsi tapak-tapak jalan tol Batam.

Apakah akan melewati badan jalan utama (jalur yang sama dengan fly over saat ini), atau dilakukan penyesuaian.

Dikonfirmasi Tribun soal pembangunan jalan tol Batam, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah I Kepri, Endry Z Djamal, belum bisa berkomentar banyak soal itu.

 

Dikatakannya, untuk pengerjaan jalan tol yang menghubungkan Batuampar-Mukakuning-Bandara Hang Nadim, saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Selain itu, juga belum ada kepastian kapan realisasinya.

"Nanti perkembangannya saya infokan ya. Saat ini masih tahap pembahasan. Kalau jadi kunjungan RI 1, kami infokan," kata Endry singkat kepada Tribun, Jumat (5/7).

Sebelumnya, saat pertemuan antara perwakilan kementerian dan konsultan pembangunan jalan di Batam, Wali Kota Batam, Rudi usul untuk memilih jalur yang berbeda dari perencanaan sebelumnya.

 

"Di pertemuan itu, pak wali pilih jalur dari bandara tembak ke Batam Center, dekat kantor BP, Pemko, langsung ke Pelabuhan Batuampar. Kemudian dari celah-celah dekat Pemko dan BP baru dibuat tembus ke Mukakuning," kata Amsakar, Senin (1/7) lalu.

Sengaja dipilih jalur lain, bukan jalur yang sudah ada saat ini. Pertimbangannya, jika tapak jalan tol itu dibuat di jalur yang sama di fly over, relatif tetap membuat kemacetan di jalan.

Khususnya di saat kendaraan akan turun jalan tol.

Sementara tujuan pembangunan jalan tol ini, diharapkan bisa menjadi solusi untuk kemacetan kendaraan di Batam ke depannya.

Di samping untuk mempermudah dan memperlancar arus keluar-masuk barang dari kawasan industri ke pelabuhan atau bandara.

"Makanya dipilih jalur lain. Dari bandara ke tepi pantai. Awalnya kita berpikir lewat laut. Tapi biayanya besar dan harus memproyeksi beberapa tahun ke depan, kalau di teluk itu ada pengembangan. Makanya kita pilih pantai, masuk ke Bengkong, Batuampar," ujarnya.

Dikatakan, tim saat ini sedang mengkalkulasi hitung-hitungan angkanya.

Termasuk soal Detailed Engineering Design (DED). Ditegaskan, DED-nya nanti tergantung titik koordinat yang dipilih.

"Di saat bersamaan, tim kita dan BPN, dan tim mereka (kementerian, konsultan) melakukan survei rumah-rumah dan kantor pemerintah atau lainnya yang terdampak," kata Amsakar.

 

Badan Pengusahaan (BP) Batam menyambut baik rencana pembangunan jalan tol di Batam.

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Budi Santoso mengatakan, rencana pembangunan jalan itu sudah lama direncanakan.

"Tentunya yang merealisasikan nanti dari Kementerian PUPR dan kementerian terkait," ujar Budi, dimintai tanggapannya.

Dari BP Batam berharap, pembangunan jalan tol itu bisa segera direalisasikan. Sehingga dapat mengatasi kepadatan lalulintas di jalan-jalan protokol.

"Di samping itu, untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota dengan infrastruktur jalan yang memadai," katanya. (Kompas.com/Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Periode Kedua Jokowi, Target Jalan Tol Terbangun 2.500 Kilometer"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved