KILAS BALIK

CERITA Soekarno Suruh Jenderal Hoegeng Ganti Nama, Hoegeng Tolak: Pembantu Saya Bernama Soekarno

Hoegeng menolak mentah-mentah dan keluarlah ucapan balasan Hoegeng ke Soekarno yang membuat orang-orang yang mendengar perdebatan kedua tokoh besar in

Tangkap layar Youtube Tribunnewswiki
Kisah Soekarno Suruh Hoegeng Ganti Nama 

CERITA Soekarno Suruh Jenderal Hoegeng Ganti Nama, Hoegeng Menolak: Pembantu Saya Bernama Soekarno

TRIBUNBATAM.id - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) yang pertama, Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso, ternyata pernah serius berdebat dengan Presiden Soekarno.

Gara-garanya, Presiden Soekarno merasa nama Hoegeng tidak memiliki arti apa-apa dalam literatur Jawa.

Hoegeng menolak mentah-mentah dan keluarlah ucapan balasan Hoegeng ke Soekarno yang membuat orang-orang yang mendengar perdebatan kedua tokoh besar ini sempat ketar-ketir.

Dia menjadi polisi sejak zaman pendudukan Jepang.

Kariernya terus naik hingga menjadi Kapolri berkat pendidikannya.

 

Perihal perdebatan namanya dengan Presiden Soekarno, begini kisahnya:

Dikutip dari historia.id, pada artikel berjudul Dari Bugel Menjadi Hoegeng, yang ditulis Hendri F Isnaeni, pada 1952, Hoegeng bersama 15 orang lulus sebagai angkatan pertama PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian).

Setelah diwisuda, mereka diundang Presiden Soekarno ke Istana Negara Jakarta.

Satu per satu ditanya: nama, asal, sudah punya istri atau belum, dan lain-lain.

Tibalah giliran Hoegeng memperkenalkan diri.

“Hoegeng, Pak!”

Soekarno menatapnya.

Namanya aneh.

Yang dia tahu nama “Sugeng” bukan “Hoegeng.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved