KILAS BALIK
CERITA Soekarno Suruh Jenderal Hoegeng Ganti Nama, Hoegeng Tolak: Pembantu Saya Bernama Soekarno
Hoegeng menolak mentah-mentah dan keluarlah ucapan balasan Hoegeng ke Soekarno yang membuat orang-orang yang mendengar perdebatan kedua tokoh besar in
CERITA Soekarno Suruh Jenderal Hoegeng Ganti Nama, Hoegeng Menolak: Pembantu Saya Bernama Soekarno
TRIBUNBATAM.id - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) yang pertama, Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso, ternyata pernah serius berdebat dengan Presiden Soekarno.
Gara-garanya, Presiden Soekarno merasa nama Hoegeng tidak memiliki arti apa-apa dalam literatur Jawa.
Hoegeng menolak mentah-mentah dan keluarlah ucapan balasan Hoegeng ke Soekarno yang membuat orang-orang yang mendengar perdebatan kedua tokoh besar ini sempat ketar-ketir.
Dia menjadi polisi sejak zaman pendudukan Jepang.
Kariernya terus naik hingga menjadi Kapolri berkat pendidikannya.
Perihal perdebatan namanya dengan Presiden Soekarno, begini kisahnya:
Dikutip dari historia.id, pada artikel berjudul Dari Bugel Menjadi Hoegeng, yang ditulis Hendri F Isnaeni, pada 1952, Hoegeng bersama 15 orang lulus sebagai angkatan pertama PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian).
Setelah diwisuda, mereka diundang Presiden Soekarno ke Istana Negara Jakarta.
Satu per satu ditanya: nama, asal, sudah punya istri atau belum, dan lain-lain.
Tibalah giliran Hoegeng memperkenalkan diri.
“Hoegeng, Pak!”
Soekarno menatapnya.
Namanya aneh.
Yang dia tahu nama “Sugeng” bukan “Hoegeng.”