BINTAN TERKINI
120 Pegiat Satwa 'Ngumpul Bareng' di Taman Sarf Lagoi, Libatkan 50 Lembaga Konservasi se-Indonesia
Sebanyak 120 orang peserta dari 50 lembaga konservasi satwa baik pengelola kebun binatang dan safari Se-Indonesia berkumpul di Safari Lagoi, Kawasan W
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 120 orang peserta dari 50 lembaga konservasi satwa baik pengelola kebun binatang dan safari Se-Indonesia berkumpul di Safari Lagoi, Kawasan Wisata Lagoi, Bintan.
Kegiatan dalam rangka rapat koordinasi nasional (Rakornas) Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) berlangsung mulai tanggal 29 Oktober sampai dengan 2 November 2019.
Ketua Umum PKBSI, Rahmat Shah di sela-sela kegiatan menuturkan, dalam rakornasnya melakukan penyempurnaan berbagai program yang disejalankan pelatihan “bird husbandry in captivity” kepada anggotanya dengan menghadirkan instruktur ahli bertaraf international.
"Kegiatan Rakornas ini juga menjadi ajang silaturahmi, berbagi pengalaman yang baik sehingga kedepannya terjaga kelestarian satwa, kebun binatang dan safari menjadi konservasi benteng terakhir satwa endemik Indonesia,"tuturnya,Jumat (01/11/2019).
Ia juga menyampaikan, dipilihnya kawasan safari Lagoi sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakornas PKBSI tahun 2019 agar para anggota bisa melihat langsung salah satu kawasan konserfasi satwa yakni taman safari yang menjadi satu-satunya di Provinsi Kepri.
Apalagi taman safari lagoi ini juga memiliki koleksi hewan satwa endemik indonesia yang terbilang lengkap dan baru.
Bahkan, para peserta juga ingin mengenal sejumlah tempat Wisata yang ada di Kepri hingga di Bintan, dan kesan para peserta tempatnya sangatlah bagus.
Sebab wisata yang sudah cukup terkenal ini sesuai dengan yang di informasikan,apalagi masyarakatnya tergolong ramah dan santun.
Pengelolaan kawasan safari lagoi juga cukup bagus untuk menjaga kelestarian satwa khsusnya satwa endemik Indoenesia.
"Nah oleh karena itu kesempatan ini sangat cocok menjadi wadah bertukar pengalaman dalam pengelolaan lembaga konservasi, karena lembaga konservasi merupakan benteng terakhir pelestarian satwa langka khususnya endemik indonesia,"ucapnya.
Ia pun menyampaikan, pujian terhadap rakornas yang diadakan di Safari Lagoi karena peserta Rakornas bisa melihat binatang yang terbilang lengkap dan baru di kawasan konservasi satwa satu-satunya di Provinsi Kepulauan Riau.
“Alhamdulillah semua puas melihat binatang, makannya di sini juga enak dan penghijauan juga kita kagumi tetap menjaga kelestarian hutan sebagai paru-paru dunia,”ucapnya memuji taman safari lagoi Bintan.
Ditempat yang sama, Sekjen PKBSI, Tony Sumampau menjelaskan, dalam kesempatan ini PKBSI mendeklarasikan kesepakatan, dimana semua anggota diharapkan menyukseskan apa yang menjadi program Presiden Joko Widodo.
"Yakni untuk memangkas birokrasi dalam pengurusan perizinan dan pengelolaan lembaga safari hingga pemindahan satwa atau tukar menukar satwa diharapkan berjalan mulus,"ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa lembaga konservasi hewan satwa bukan hanya sekedar tempat rekreasi.